Kronologi Penembakan Dua Polisi Pondok Aren

Ilustrasi anggota polisi.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menjelaskan kronologi penembakan dua anggota Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat 16 Agustus 2013. Saat itu, kedua polisi, Bripka Maulana dan Aiptu Kus Hendratna, tengah menjalan tugas mereka.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Aiptu Kus Hendratna, kata Rikwanto, mendatangi Mapolsek saat akan apel pukul 22.00 WIB. Apel dilakukan dalam rangka persiapan operasi cipta kondisi usai Operasi Ketupat Jaya 2013 yang selesai, hari ini.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024


"Saat mau masuk ke Polsek, Aiptu Kus dipepet dua orang yang mengendarai Mio matic warna hitam dan langsung ditembak pada bagian belakang kepala. Korban langsung terjatuh dan meninggal di tempat," ujar Rikwanto kepada
VIVAnews.


Melihat aksi tersebut, empat orang yang tergabung dalam tim buru sergap mengejar pelaku menggunakan mobil Avanza. "Anggota Buser kemudian menabrak motor pelaku."


Namun, mobil Polisi itu terperosok ke got tanggul jalan. Pelaku yang turun dari motor datang dan menembak supir Avanza, Bripka Maulana, yang baru keluar dari pintu. "Dia meninggal di tempat," jelas Rikwanto.


Kedua korban, saat ini sedang dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diautopsi. Petugas sendiri, kata Rikwanto, masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi di lokasi kejadian.


Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno dan juga Kabareskrim Komisaris Jenderal Sutarman sudah berada di lokasi kejadian untuk melihat langsung peristiwa tersebut. (umi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya