Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menyebut ada 13 lokasi sekolah yang akan dijadikan rumah susun terpadu. Menurutnya langkah itu diambil karena rumah dinas camat dan lurah yang disiapkan untuk rumah susun terpadu ternyata luasnya tidak mencukupi.
Ahok mengatakan, meski sekolah tersebut dijadikan rumah susun, bukan berarti sekolahnya dihapuskan. Sekolah yang kena gusur akan digabungkan dengan sekolah lainnya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Ahok mengatakan, meski sekolah tersebut dijadikan rumah susun, bukan berarti sekolahnya dihapuskan. Sekolah yang kena gusur akan digabungkan dengan sekolah lainnya.
"Mumpung sekolahnya juga jelek lalu digabung. Nah, sisa lahannya kami bangunkan rusun terpadu seperti konsep Pak Gubernur, yang ada pasar dan lain-lain," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu 21 Agustus 2013.
Ahok mengaku belum tahu persis sekolah mana saja yang akan dijadikan rumah susun terpadu. Yang jelas, kata dia, ada tiga hingga empat Sekolah Dasar yang sudah pasti digabungkan dengan sekolah lainnya untuk dijadikan rumah susun terpadu.
"Kira-kira ada 3-4 SD. Nah kami ingin membagi, misalnya satu hektar dibuat sekolah tingkat. Jadi sekolah-sekolah yang di kompleks itu kan alamatnya sama nih, hanya ada SD satu dan seterusnya. Sudah ada 13 lokasi kami mau telusuri," ucapnya. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Mumpung sekolahnya juga jelek lalu digabung. Nah, sisa lahannya kami bangunkan rusun terpadu seperti konsep Pak Gubernur, yang ada pasar dan lain-lain," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu 21 Agustus 2013.
