Catatan Hitam Kekerasan & Pelecehan Anak di Depok

Ilustrasi kekerasan terhadap anak
Sumber :

VIVAnews - Kasus kekerasan terhadap anak masih saja terjadi. Komnas Perlindungan Anak mencatat, Depok menempati urutan ke tiga dengan jumlah kasus terbanyak, setelah Jakarta dan Bekasi.

Dalam delapan bulan terakhir, Polisi mencatat ada 49 kasus kekerasan anak di kota yang berslogan 'Kota Layak Anak' tersebut. Tak hanya kekerasan, Depok juga dinilai rentan akan kasus pelecehan seksual dengan sasaran anak di bawah umur. Tercatat, ada sekitar 28 kasus yang telah terjadi selama lima bulan terakhir.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Depok Ajun Komisaris Chodratul Aliyah mengungkapkan, rata-rata pelaku dan korban adalah orang saling mengenal. Motifnya pun beragam, namun hampir dapat dipastikan berlatar belakang ekonomi dan pengaruh video porno.
         
“Dari 49 kasus, satu anak tewas sedangkan lainnya hanya mengalami luka. Hampir sebagian besar kasus yang kami tangani pelakunya adalah orang terdekat korban atau paling tidak saling mengenal,"  jelas Aliyah kepada VIVAnews, Senin 26 Agustus 2013.

Berikut beberapa kasus kekerasan dan pelecehan seksual yang menimpa sejumlah anak  di Kota Depok:
Selasa, 1 Januari 2013
Tiga bocah perempuan di Bojongsari Sawangan Depok, masing-masing berinisial A (12), D (11), dan P (13) terpaksa kehilangan keperawanan akibat digagahi Komaludin, yang tak lain adalah tetangga mereka. Modusnya, pelaku lebih dulu mengancam ketiga bocah itu lalu memberi imbalan uang jajan yang hanya berkisar Rp10-15 ribu.
         
Rabu, 20 Februari 2013
Gadis ABG bernisial M (12) juga bernasib serupa. M diperkosa oleh dua orang pria yang tak lain adalah temannya sendiri. Modusnya, pelaku yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir angkot tembak ini lebih dulu memberikan obat bius pada M. Kedua pelaku kemudian menyetubuhi M secara bergiliran.

Ironisnya, kedua pelaku meninggalkan M setengah bugil alias tanpa celana di pinggir jalan setelah memuaskan nafsu bejat mereka.
         
Minggu, 7 April 2013
Bocah perempuan bernisial W (5) terpaksa meregang nyawa akibat kerap dianiaya Susanti yang tak lain adalah ibu tirinya. W ditemukan tewas di rumah kontrakannya di kawasan Jatijajar, Kecamatan Cimanggis akibat luka dalam serius di bagian kepala.
         
Rabu, 1 Mei 2013
Daniel Tonu, pria yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojek kepergok melakukan pelecehan seksual terhadap N (7). Modus, pelaku mengesek kemaluannya ke pantat N yang saat itu duduk di depan motor. Aksi bejat ini dilakukan pelaku sepanjang perjalanan saat mengantar korban yang baru pulang sekolah menuju rumahnya di Kalimulya Depok.  Ironisnya, sang bunda naik ojek yang sama di bangku belakang.
         
Kamis, 22 Agustus 2013

N (6), warga pancoran Mas Depok ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di kawasan Jalan Margonda Raya Depok. N diketahui nekat kabur dari rumah lantaran tak tahan dengan perlakuan kasar Dewih, sang ibu tiri.
         
“Perlakuan asusila ataupun kekerasan memang sulit untuk kita ketahui," kata Aliyah. Namun, imbuhnya, kejahatan ini bisa dicegah dengan bimbingan kerohanian dan kedekatan anggota keluarga.

Ironi Perburuan Badak Jawa di Kawasan Konservasi Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 280 Juta

"Intinya perhatian dan keseriusan kita dalam mengawasi anak. Karena mereka sangat rentan dengan kasus kejahatan seperti ini,” tambah Aliyah. (umi)

Terancam di-PHK, Ratusan karyawan Polo Ralph Lauren demo di depan MA

Ratusan Karyawan PT PRLI Demo Lagi, Minta MA Lakukan Penggantian Majelis Hakim

Ratusan Karyawan PT Polo Ralph Lauren Indonesia mengekspresikan keprihatinan mereka terhadap rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024