Jokowi: Tidak Ada Uang Kerohiman untuk Warga Ria Rio

Normalisasi Waduk Ria Rio
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
Pemudik Motor Mulai Padati Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni, Beras hingga Durian Dibawa
VIVAnews
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merelokasi para penghuni kawasan waduk Ria Rio, kawasan Pulo Mas, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Wilayah itu akan dibangun penampungan air dan ruang terbuka hijau.
Kemenhub Tambah Kapal di Rute Panjang-Ciwandan Demi Urai Arus Balik Mudik, Catat Jadwalnya!


Ucapan Syukur Jonatan Christie Akhiri Rekor Buruk Lawan Lee Zii Jia dan Tembus Semifinal BAC 2024
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menyebutkan dalam penggusuran itu tidak akan ada uang kerohiman berapa pun jumlahnya. Kata dia, ada pun uang Rp1 juta yang diberikan oleh PT Pulomas sebagai pemilik lahan adalah untuk biaya transportasi pemindahan barang-barang warga dari kawasan Waduk Ria Rio ke Rumah Susun Pinus Elok, yang menjadi hunian pengganti.

"Iya itu (uang kerohiman) sempat minta ke Camat. Uang kerohiman itu uang untuk angkut perabot. Pengangkutan itu butuh biaya. Kami mengerti itu butuh angkutan untuk pindah," kata Jokowi, panggilan akrab gubernur, di Rumah Susun Pinus Elok, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis 29 Agustus 2013.


Soal penyaluran uang angkut itu, Jokowi akan menayakan lebih detail kepada PT Pulomas sebagai penanggungjawab. PT Pulomas merupakan anak perusahaan suatu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, yakni PT Jakarta Propertindo.


"Sebenarnya saya belum mengerti masalah itu, makanya nanti saya akan tanya Dirut PT Pulomas. Tapi dari kita [uang] itu tidak ada," kata Jokowi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya