Setelah Sarat dengan "Drama," Kota Tangerang Hari Ini Pilih Walikota

Polisi menjaga suatu TPS dalam Pemilihan Walikota Tangerang
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVAnews
Siswa SMP Dibacok dan Dibegal Saat Pulang Sekolah Sendirian
- Masyarakat Kota Tangerang hari ini, Sabtu 31 Agustus 2013, menyalurkan hak suara mereka untuk memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota periode 2013-2018. Pasangan terpilih akan menggantikan Wahidin Halim-Arief Wismansyah.

Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik
 
Komjak Soroti Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Emas di Kejaksaan
Pertarungan politik ini diikuti lima pasang calon, yaitu Harry Mulya Zein-Iskandar, Abdul Syukur-Hilmi Fuad, Dedy Gumelar alias Miing-Suratno Abu Bakar, Ahmad Marju Kodri-Gatot Suprijanto, dan Arief Wismansyah-Sachrudin.

Kelima pasang ini memperebutkan suara 1,16 juta di 2.938 tempat pemungutan suara.


Pilkada Tangerang tidak mulus seperti daerah-daerah lain. Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang sempat tak meloloskan dua pasang calon, Arief-Sachrudin dan Kodri-Gatot.


Saat itu, Anggota KPU Kota Tangerang Eddy Hafas mengatakan, dua pasangan calon tak lolos verifikasi karena pertimbangan aspek dukungan partai politik. "Untuk pasangan Harry Mulya Zein-Iskandar, tidak lolos karena surat dari DPP Gerindra, yang menyatakan Ketua DPC Gerindra yang sah menurut SK adalah Nurhadi. Jadi dukungan partai serupa untuk HMZ - Iskandar dicabut," kata Eddy.


Sedangkan pasangan Kodri-Gatot tidak lolos karena salah satu partai pendukung yaitu PKPB, ternyata mendukung pasangan Abdul Syukur-Hilmi.


Namun, belakangan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu menyatakan pada komisioner KPU Kota Tangerang telah melanggar etika. DKPP kemudian memberhentikan empat anggota KPU Kota Tangerang hingga Pilkada ini selesai.


Kemudian, DKPP mengembalikan hak konstitusi dua pasang calon itu agar bisa ikut pemilihan. Selain itu, DKPP juga mengalihkan kendali Pilkada kepada Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya