Tak Dapat Kios di Blok G, Pedagang Protes ke Jokowi

Blok G Tanah Abang Diresmikan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Viral Jukir Liar di Alfamart Rusak Mobil Pelanggan, Polisi Tetapkan Tersangka
- Sebanyak 968 pedagang kaki lima yang biasa berjualan di sepanjang Jalan Tanah Abang direlokasi ke Pasar Blok G. Kini mereka sudah mulai berjualan di lokasi baru itu. Meski demikian, masih banyak pedagang yang belum mendapatkan kios.

Berencana Kuasi Reorganisasi, BUMI Bakal Gelar RUPST dan RUPSLB

Nieldawati, 46 tahun, mengaku salah satu yang tidak mendapat kios, padahal dia sudah lima kali memasukan KTP dan Kartu Keluarga yang diminta oleh pengelola Pasar Blok G.
Beberapa Selebgram Ditangkap Polres Jaksel, Siapa Saja Mereka?


"Saya sudah dari bulan puasa mengajukan dokumen itu. Sudah lima kali saya kasih ke pengelola pasar. Tapi tetap tidak mendapat bukti penerimaan. Yang kertas kecil putih itu. Nanti ditukarkan dengan kunci," kata Nieldawati saat ditemui di Blok G Pasar Tanah Abang, Senin 2 September 2013.


Nielda menuturkan, demi mendapatkan kios itu dia rela beberapa kali bolak-balik ke kantor kecamatan dan wali kota. Tapi tetap saja dokumen yang dia ajukan tidak lolos verifikasi.


"Saya asli orang sini, KTP saya DKI. Tapi saya malah disuruh bolak-balik, ke kecamatan dan ke wali kota. Bilangnya ditampung dulu. Banyak yang tidak dapat kios, bukan saya saja," katanya.


Disampaikan Nielda, perjuangannya tidak hanya sampai di situ. Nielda mengaku sudah mengadu langsung kepada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Wali Kota Jakarta Pusat, Saefullah. Namun dia malah ditempatkan di daftar tunggu dan harus menunggu 6-7 bulan kemudian.


"Kalau bilangnya sih pasti dapat, tetapi tahap berikutnya. Itu juga tak tahu bakalan dapat atau tidak," katanya.


Saat dikonfirmasi, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menyebut pedagang yang tidak lolos verifikasi itu bukanlah pedagang asli Tanah Abang. Kata dia, jumlah yang belum dapat pun tidak sedikit tapi ratusan.


"Memang warga dari luar sini datang daftar di sini. Dan jumlahnya bukan hanya satu dua, tapi ratusan orang. Semua orang pengen masuk ke Blok G tapi ini terbatas. Nanti kami akan buat pasar lagi, persis seperti ini. Buat yang lain, nanti diisi semua," katanya.


Jokowi menuturkan, faktor lain yang membuat pedagang tidak lolos verifikasi adalah karena terlambat mendaftar. Banyak pedagang lain yang lebih dulu mendaftar.


Direktur Utama PD Pasar Jaya, Djangga Lubis, menambahkan total PKL yang mendaftar ada 1.500 orang. Pada tahap satu sebanyak 644 PKL lolos verifikasi dan pada tahap kedua 324.


Sisanya yang belum lolos verifikasi sekitar 600 PKL. Mereka masuk dalam daftar tunggu untuk cadangan pengganti PKL yang dinilai malas-malasan berjualan. "Waiting list ini 600 lebih," ujarnya..


Dalam kurun waktu enam bulan ke depan akan dilakukan evalusi. Apabila ada pedagang yang malas-malasan dan jarang buka kios, maka akan diberikan kepada pedagang lain yang sudah masuk ke dalam daftar tunggu.


"Nanti akan dievalusi, pedagang dikasih enam bulan gratis. Kalau enam bulan dinilai malas-malasan,  nanti diganti sama yang masuk waiting list," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya