Buruh Geruduk Kantor Jokowi, Merdeka Selatan Jadi Tempat Parkir
- VIVAnews/Rohimat
VIVAnews - Ribuan buruh dari berbagai elemen menggeruduk kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 3 September 2013. Para buruh menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI tahun 2014 sebesar Rp 3,7 juta per bulan Mereka datang dengan berkonvoi ratusan motor, mobil dan bus.
Para buruh memarkir kendaraannya di sepanjang jalan depan Balai Kota. Akibatnya, Jalan Medan Merdeka Selatan ditutup satu jalur. Dari pantauan, sepanjang jalan dari Kedubes Amerika Serikat hingga Patung Kuda tidak bisa dilewati. Sementara arah sebaliknya dari Patung Kuda menuju Gambir lancar.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempersilakan buruh menyampaikan aspirasinya. Tapi dia mengimbau para buruh agar menggelar aksi dengan damai. Tidak diiringi tindakan anarkis atau merusak fasilitas umum atau sosial yang ada di sekitar lokasi demo.
"Saya kira kalau namanya demo, dalam dunia demokrasi semua orang boleh demo. Yang penting tidak boleh anarki saja. Saya kan sudah bilang berapa kali, Anda kan bisa temui saya, untuk apa demo yang bikin macet," kata Basuki di Balai Kota.
Kata dia, Pemprov DKI tidak bisa menaikkan UMP seenaknya saja, karena harus melakukan kajian kebutuhan hidup layak (KHL) lebih dulu dan pertemuan tripartit antara Pemprov DKI, serikat buruh/pekerja dan asosiasi perusahaan.
"Kalau soal buruh tuntut gaji, kan sudah sepakat di awal. Semua berdasarkan survei KHL. Bukan asal feeling-feeling mau minta berapa. Dan di dalam peraturan juga yang tentukan UMP kan yang satu tahun ke bawah. Kami harus naikkan sesuai kemampuan," ujarnya. (umi)
Miris! Anak Isa Bajaj Diduga Alami Kekerasan hingga Berdarah saat Bermain di Alun-alun Magetan
Dalam unggahannya, sang pelawak atau komedian Isa Bajaj pun hingga menanyakan tentang keberadaan CCTV di area lapangan basket yang ada di sekitar Alun-Alun Magetan Jateng
