Setiap Hari 2 Ribu Ton Sampah di Jakarta Dibuang ke Sungai

Aksi Jakarta Bersih Jokowi dan Slank
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel
VIVAlife
- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menggelar "Aksi Jakarta Bersih" bersama Band Slank di Jalan Sunda, Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu 8 September 2013.  Acara itu digelar sebagai salah satu rangkaian kampaye Jakarta Bersih dari sampah.
Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai


Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil
"Pagi hari ini kita berkumpul di sini dalam rangka memulai, kampanye besar-besaran. Saya ajak semuanya untuk jadi duta kebersihan di Jakarta. Sampah dan kebersihan ini harus jadi tanggung jawab kita besama," kata Jokowi di Sarinah, Jakarta Pusat.

Disampaikan Jokowi, semua permasalahan sampah di Jakarta tidak bisa semuanya diselesaikan oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Tetapi harus ada kerjasama juga dari masyarakat. Setiap hari ada 6.000 ton sampah yang harus ditangani oleh Pemprov DKI.


Dia menjelaskan, yang menjadi permasalah terbesar adalah dari 6.000 ton sampah yang ada di Jakarta,  sebanyak 2.000 ton dibuang ke sungai. Itulah salah satu yang menyebabkan Ibukota Jakarta menjadi banjir.


"Jadi Jangan semua ke Dinas Kebersihan. Kalau sendiri tidak akan mampu. Setiap hari 2.000 ton sampah dibuang di kali, di selokan, di sungai. Ini kesalahan terbesar kita," katanya.


Jokowi menuturkan, pembersihan sampah di kali sendiri akan dimulai dari kali Ciliwung dan kali Krukut. Selain menggandeng Slank Pemerintah Provinsi juga bekersama dengan TNI.  Mengapa menggandeng TNI, kata Jokowi, karena instansi itu sudah mempunyai peralatan yang memadai juga untuk pembersihan sampah.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya