Sumber :
- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVAnews -
Kecelakaan maut yang melibatkan mobil anak musisi ternama Ahmad Dhani, Ahmad Abdul Qodir Jaelani atau Dul, dengan mobil Daihatsu Grand Max di tol Jagorawi, menyisakan kepedihan luar biasa bagi korban tewas dan keluarganya.
Tangis histeris pecah ketika jenazah Riski Aditya Santoso (20 tahun), salah satu penumpang Grand Max tiba di rumah duka, asrama polisi Bayongbong, Garut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Tangis histeris pecah ketika jenazah Riski Aditya Santoso (20 tahun), salah satu penumpang Grand Max tiba di rumah duka, asrama polisi Bayongbong, Garut.
Bukan hanya keluarga yang kehilangan, sanak saudara, kerabat dan tetangga Riski tak kuasa menahan kesedihan ditinggalkan orang yang dicintai. Mereka berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa.
Setelah disemayamkan di rumah duka, jenazah Riski dimakamkan di tempat pemakaman umum di dekat rumahnya. Riski merupakan salah satu dari enam korban tewas yang terjadi di KM 8.200 Tol Jagorawi, Minggu dinihari.
Korban meninggal yakni, Riski Aditya Santoso (20 tahun), Agus Wahyudi (40 tahun), Agus Surahman (31 tahun), Agus Komara, Komarudin (40 tahun) dan Nurmansyah (31 tahun).
Lihat videonya
Tangis histeris juga pecah ketika pemakaman tiga jenazah lainnya di TPU Semper, Jakarta, yakni, Komaruddin, Agus Surahman, dan Nurmansyah.
Istri dan anak-anak Komaruddin tak kuasa menangis ditinggalkan orang yang dicintainya. Usai disemayamkan, jenazah Komaruddin dimakamkan di TPU Semper.
Suasana kesedihan juga terjadi saat pemakaman Nurmansyah (31 tahun). Istrinya histeris begitu jenazah mau dikebumikan. Seperti tak ikhlas maut merenggut nyawa suami tercinta.
Bahkan Wastiah, ibu Nurmansyah begitu amarah ketika anaknya menjadi salah satu korban. "Saya tuntut Ahmad Dhani. Anak-anaknya si Nurman masih kecil. Kalau perlu saya suruh tahan dia," ucapnya sambil menangis.
Kepedihan yang luar biasa juga dialami keluarga Agus Surahman. Empat anak Agus yang masih kecil-kecil harus menjadi yatim piatu. Karena sebelum Agus, istrinya sudah terlebih dulu meninggalkan dunia ini.
Mobil Mitsubishi Lancer keluaran 2010 yang dikemudikan Dul kehilangan kendali. Kendaraan yang semula berada di jalur dua dari pinggir itu kemudian melaju tanpa kendali ke arah jalur empat yang berada persis di pinggir pembatas tengah jalan tol.
Dalam keadaan kencang, mobil menabrak pembatas besi di tengah tol. Karena terbentur besi pembatas, mobil terbang dan menyerempet sisi kanan belakang Toyota Avanza hitam bernomor polisi B 1882 UZJ yang melaju dari arah berlawanan. Karena pengendaranya mampu mempertahankan keseimbangan, mobil tidak mengalami kerusakan parah.
Namun nahas tak dapat ditolak oleh mobil Daihatsu Gran Max B 1349 TEN yang berada di sampingnya. Karena tidak sempat menghindar, terhantam keras oleh mobil Lancer itu. Enam orang tewas, 10 lainnya luka parah. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bukan hanya keluarga yang kehilangan, sanak saudara, kerabat dan tetangga Riski tak kuasa menahan kesedihan ditinggalkan orang yang dicintai. Mereka berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa.
