Sumber :
- ANTARA/ Puspa Perwitasari
VIVAnews -
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Senin 9 September 2013, mengatakan pihaknya sering mengalami kekalahan di pengadilan saat menghadapi sengketa aset.
Tak mau terus berlarut hingga aset milik DKI banyak yang hilang akibat lemahnya tim hukum saat di pengadilan, Ahok sapaan Wakil Gubernur, akan melakukan reformasi Biro Hukum Pemprov DKI.
Tak mau terus berlarut hingga aset milik DKI banyak yang hilang akibat lemahnya tim hukum saat di pengadilan, Ahok sapaan Wakil Gubernur, akan melakukan reformasi Biro Hukum Pemprov DKI.
Baca Juga :
Diisukan Jadi Orang Ketiga, Salshabilla Adriani Ngaku Udah Ngobrol Sama Syifa Hadju-Rizky Nazar
"Kami mau kaji, kami mau tukar. Tahun depan kami mau seleksi lagi buat Biro Hukum. Sarjana Hukum kan banyak banget," kata Ahok di Balaikota, Senin 9 Sepetember 2013.
Selain itu, bersama dengan Gubernur Joko Widodo, dia akan melibatkan konsultan hukum profesional dari luar Pemprov. "Pak Jokowi ada kerjasama dengan beberapa pengacara untuk mengkaji dimana permasalahanya," katanya.
Beberapa langkah reformasi sudah dilakukan. Salah satunya konsultasi hukum dengan pakar hukum. "Salah satunya dengan Pak Yusril Ihza Mahendra," ucapnya.
Menurut Bupati Belitung Timur itu, saat ini banyak aset milik Pemprov DKI Jakarta yang belum terdata. Oleh karena itu, aset-aset itu harus segera diselamatkan.
Namun pihaknya selalu terkendala saat terjadi sengketa kepemilikan. Pemprov sering mengalami kekalahan di pengadilan. Akibatnya, aset milik Pemprov jatuh ke tangan pihak lain. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami mau kaji, kami mau tukar. Tahun depan kami mau seleksi lagi buat Biro Hukum. Sarjana Hukum kan banyak banget," kata Ahok di Balaikota, Senin 9 Sepetember 2013.