Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
- Kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi mobil sedan Toyota Altis B 1469 NBB, David, yang menyebabkan kecelakaan maut di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta, Minggu 22 September 2013.
Kasie Laka Lantas Polda Metro Jaya Kompol Miyanto, menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan sejauh ini, polisi mencatat pelaku tidak sendirian saat peristiwa maut itu terjadi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kasie Laka Lantas Polda Metro Jaya Kompol Miyanto, menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan sejauh ini, polisi mencatat pelaku tidak sendirian saat peristiwa maut itu terjadi.
"Ada temannya, dua orang. Tapi kami tidak bisa mendata karena mereka melarikan diri usai kecelakaan," ujar Miyanto saat dihubungi
VIVAnews
.
Miyanto menduga, kedua teman David tersebut takut dihakimi warga sekitar. Oleh karena itu, mereka memilih untuk meninggalkan rekannya sendirian. "Mungkin dia takut kena amuk massa," katanya.
Miyanto melanjutkan, saat pihaknya sampai ke lokasi, hanya mendapati pengemudi saja. Polisi pun segera mengamankan lelaki berusia 22 tahun itu.
"Yang kami cari adalah pengemudinya. Meskipun dua temannya itu seharusnya bisa menjadi saksi," kata Miyanto.
Seperti diketahui, kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu 22 September 2013, pukul 05.00 WIB. Akibat kecelakaan tersebut dua orang meninggal dunia dan beberapa korban lainnya luka.
Korban tewas di tempat yang berbeda. Satu tewas di lokasi kejadian atas nama Fikri Ramadhoni, dan satu tewas di RS Patraika atas nama Sabila Yasaroha Aslaha.
Sementara itu, untuk korban luka-luka masih di rawat di beberapa rumah sakit. Di antaranya 3 orang luka berat di RSPP, 2 orang di RS Mintohardjo, 4 orang di RS Patraika Slipi, dan seorang di RS lainnya. (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ada temannya, dua orang. Tapi kami tidak bisa mendata karena mereka melarikan diri usai kecelakaan," ujar Miyanto saat dihubungi
