Jam Malam Anak Diujicoba di Lima Wilayah Jakarta

Ribuan Anak Merayakan Hari Anak Nasional di Ancol
Sumber :
VIVAnews
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan jam wajib belajar atau jam malam bagi seluruh siswa di Ibu Kota. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan pada tahap awal akan diujicoba di dua rukun warga (RW) di lima wilayah Jakarta.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

"Jam wajib belajar kami coba di satu wilayah di dua tempat. Misalnya di Jakarta Utara dua tempat. Kira-kira dua RW lah. Satu wilayah dua-dua," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin 23 September 2013.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024


Meski demikian, Jokowi belum bisa memastikan kapan uji coba itu dimulai. Sebab menurutnya, dinas terkait dan penunjang yang lain seperti komite sekolah belum matang persiapannya.


"Saya tidak mau menyeluruh dulu. Kalau dicoba di dua tempat benar baru semua. Ini baru uji coba, belum matang persiapannya," ucap Jokowi.


Jokowi menambahkan, sebagai pengontrol, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak hanya melibatkan guru dan komite sekolah saja. Tapi melibatkan juga lurah, ketua RW, ketua RT, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).


"Guru pasti dilibatkan, rapatnya juga dengan guru dengan komite sekolah. Tapi untuk mengontrol di situ kan ada lurah ada satpol," ucapnya.


Disampaikan Jokowi, rencana jam malam bagi anak-anak ini demi memproteksi anak-anak dari luar, selain perlindungan dari lingkungan rumah sendiri. Dia menegaskan, apabila proteksi ganda ini diberlakukan, maka keamanan akan lebih maksimal.


Rencana itu mencuat setelah terjadi kecelakaan yang menimpa anak musisi Ahmad Dhani, di KM 8+200 Tol Jagorawi, Minggu, 9 September lalu yang menewaskan tujuh orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya