Warga Sekitar Waduk Ria Rio Tolak Direlokasi ke Rusun

Warga Bantaran Waduk Ria Rio Menolak Undian Rusun
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Warga RT 06 dan 07 di RW 15 Kampung Pedongkelan, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, yang terkena proyek normalisasi Waduk Ria Rio menolak direlokasi ke rumah susun Pinus Elok, Penggilingan, Jakarta Timur.

Ratusan warga mendatangi kantor kecamatan Pulogadung dengan menggunakan Metromini 47 jurusan Senen - Pondok Kopi, Selasa 24 Oktober 2013.

Daftar Sepeda Motor yang Cocok Diisi BBM Pertalite

Salah seorang warga bernama, Yadi Ardan, 52 tahun, mengatakan kedatangan warga ke kantor kecamatan itu ingin mempertanyakan berbagai hal terkait relokasi.

Mereka menilai masih banyak persoalan yang belum tuntas mengenai teknis termasuk soal uang kompensasi dan kesiapan Rusunawa yang akan mereka tempati.

"Ini masih banyak yang belum jelas, kenapa langsung diundi dan dibagi kunci. Janji Gubernur kan pengundian ini diserahkan ke warga, karena warga yang tahu kondisi warga sendiri. Kok tiba-tiba diminta mengambil kupon. Temui dulu kami," kata Yadi.

Selain itu, kata Yadi, warga juga masih belum mengetahui batas lahan yang akan terkena normalisasi. Sebab, selama ini warga menunggu PT Pulo Mas Jaya untuk menunjukkan batas lahan yang akan digusur dan terkena normalisasi.

"Kami menunggu petugas yang katanya akan mengukur batas lahan, tapi tidak ada yang datang juga. Harusnya tunjukkan yang mana tanah yang akan digusur. Tunjukkan letaknya pada warga. Kalau memang memiliki tanah itu karena menang sengketa di pengadilan, tunjukan keputusan pengadilannya. Jangan mengaku sebagai tanah mereka (Pulomas)," ucap dia.

Yadi menuturkan, warga yang akan direlokasi juga masih menunggu janji Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, yang akan mempertemukan warga sekitar waduk Ria Rio dengan PT Pulo Mas Jaya. Warga, lanjutnya, ingin berunding soal nilai kompensasi sebesar Rp1 juta, karena menganggap uang sebesar itu belum sebanding dengan rumah yang digusur.

"Dari kecamatan bilang akan menjembatani hal ini. Tapi sampai sekarang tidak ada kabarnya lagi. Warga di sini pribumi semua, yang hanya ingin keadilan. Setelah persoalan ini selesai, baru bicara soal rusun. Temui dan dialog dulu dengan kami," katanya.

Yadi mengungkapkan, salah satu alasan warga enggan direlokasi karena kesiapan rusunawa yang akan ditempati oleh warga. Menurutnya sudah ada beberapa perwakilan warga yang meninjau lokasi rusunawa di Pinus Elok tetapi semua fasilitas rusun belum siap untuk ditempati.

"Kami ke sana banyak yang belum siap. Masih kosong bangunan agak kusam," katanya.

Di Universitas Harvard, Dirut BPJS Kesehatan Ungkap Jurus Capai UHC dalam 10 Tahun
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Momen Prabowo-Gibran Salami Anies-Cak Imin Usai Resmi jadi Presiden dan Wapres Terpilih

Pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) menghadiri langsung penetapan Prabowo-Gibran di KPU pada Rabu hari ini.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024