SMP 4 Jakarta Sejak Lama Terapkan Jam Malam Pelajar

Polisi Amankan Tawuran Pelajar
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Penerbangan Dibatalkan Imbas Banjir, Shandy Aulia Tertahan di Dubai
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan jam wajib belajar atau jam malam bagi seluruh siswa yang ada di Jakarta. Beragam tanggapan masyarakat dan para siswa atas rencana itu. 

Bank Mandiri Kembali Raih Peringkat Satu Top Companies 2024 versi LinkedIn

Firda Sabila, 13 tahun, salah satu siswa SMP Negeri 4 Jakarta mengaku belum ada sosialisasi terkait akan diberlakukannya jam wajib belajar yang mulai pukul 19.00 sampai pukul 21.00 itu.
Mobil SUV Chery Omoda 7 Tak Lama Lagi Meluncur, Ini Bocoran Spesifikasinya


Tetapi dia setuju apabila jam wajib belajar itu diterapkan untuk seluruh sekolah di Jakarta. Karena menurutnya kebanyakan anak seusianya tidak diperbolehkan keluar rumah oleh para orangtua pada malam hari.


"Saya setuju saja, karena memang saya tidak pernah keluar malam-malam, karena tidak boleh sama orang tua. Sama guru di sini juga," kata Firda saat ditemui
VIVAnews
di SMP Negeri 4 Jakarta,  Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat.


Hal senada disampaikan juga oleh Nurhasanah (45) Guru Bahasa Inggris di SMP Negeri 4 Jakarta. Sejak lama sekolahnya sudah menerapkan jam wajib belajar untuk siswanya.


Di sekolahnya itu, kata Nurhasanah, sering dilakukan pertemuan antara guru wali kelas dan orang tua murid terkait jam wajib belajar itu. Biasanya untuk para orang tua dihimbau supaya mulai jam 19.00 diberlakukan jam malam atau jam belajar untuk anak-anaknya.


"Kalau itu (jam wajib belajar) semenjak dari awal mengajar sudah menghimbau, kalau sudah magrib anak-anak harus sudah di rumah tidak boleh
keluyuran
. Sekolah itu sudah menghimbau dari dulu. Tapi tergantung orang tua masing-masing juga," ucapnya


Terkait akan diberlakukannya jam wajib belajar oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Nurhasanah dan guru-guru di SMP Negeri 4 Jakarta menyambut baik. Karena upaya sekolah dan orang tua akan lebih terbantu dengan adanya kebijakan itu


"Kami guru-guru terus menghimbau. Tapi kadang ada orang tua yang tidak disiplin. Tapi mudah-mudahan dengan adanya jam wajib belajar dari pak Jokowi (Gubernur DKI Jakarta) kami bisa terbantu," tutur Nurhasanah.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya