Dikejar Musim Hujan, Penataan Waduk Ria Rio Baru 10 Persen

Rencana Normalisasi Waduk Ria Rio
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
- Penataan Waduk Ria Rio di kawasan Pulomas, Pedongkelan, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, akan dikerjakan PT Jakarta Propertindo selaku Badan Usaha Milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kiprah Ninja Xpress Jadi 'Teman' UMKM Bantu Naik Kelas

Disampaikan Direktur Utama PT Jakpro, Budi Karya saat ini proses penataan Waduk Ria Rio baru berjalan 10 persen. Temasuk pembersihan waduk dari eceng gondok dan penataan taman seluas satu hektare. Total luas lahan yang harus ditata sekitar 25,8 hektare
Masuk Usia Kepala 4, Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kain Kafan?


"Ini baru 10 persen dulu yang dikerjakan. Setelah ini nanti masuk ke yang kanan yang dibersihkan. Sekarang yang penting ada semangat dulu untuk menata," kata Budi di Waduk Ria Rio, Kamis, 26 September 2013


Ditambahkan Budi Karya, konsep dari penataan waduk Ria Rio akan dijadikan sebagai danau bersih, seperti tahun 1970. Akan ada penampungan air kotor yang kemudian disuling menjadi air bersih. "Karena dari dulu ini adalah danau yang bersih," katanya


Dari total luas 25,8 hektare waduk Ria Rio, ada sekitar sembilan hektare untuk penampungan banjir dan sisanya akan dijadikan taman yang ditanami pohon-pohon besar. Kemudian akan ada
concert hall
dan tempat seni pertunjukan.


"Kalau untuk pinggirnya kita tanami pohon besar kemudian ada
concert hall
yang bisa menampung 15 ribu orang," katanya.


Rawan tindak kejahatan

Sementara itu, Kepala Polres Jakarta Timur, Kombes Mulyadi Kaharani menambahkan, kawasan sekitar Waduk Ria Rio merupakan daerah yang rawan kejahatan. Perlu dilakukan penjagaan oleh aparat kepolisian dan Satpol PP selama proses normalisasi dilakukan.


"Di sini rawan kriminalitas. Pengerjaan ini saja perlu dikawal polisi," katanya.


Menurut Mulyadi, selama 1,5 bulan pengerjaan pengerukan area waduk dilakukan, banyak kelompok pemuda yang menghalangi berjalannya pengerjaan. Kata dia, alat berat juga sempat dihadang kelompok pemuda tertentu.


"Di sini banyak kelompok pemuda. Alasan dia, menjaga salah satu keluarga yang mengklaim tanah ini milik ahli waris. Dengan dasar itu mereka menghalangi pengerjaan. Selama 1,5 bulan dilakukan kerja pengerukan situasi kerjanya tidak tenang. Alat berat sempat distop juga," kata Mulyadi.


Sebagai antisipasi adanya tindak kriminal, polisi selalu melakukan penjagaan. Sedikitnya ada 20 angota polisi diturunkan untuk menjaga Waduk Ria Rio setiap harinya selama pembangunan dilakukan.


"Setiap harinya 20 orang anggota Polisi dan 10 satpol PP berjaga di sini sampai malam," katanya. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya