APBD Perubahan DKI Disepakati Jadi Rp50,1 Triliun

Jokowi ngopi Bareng Pewarta Foto Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Senin 30 September 2013, menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2013 menjadi sebesar Rp50,1 Trilliun dari sebelumya Rp49,9 Trilliun atau naik sebesar Rp 129,58 miliar.

Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi 

Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Mohammad Sanusi, menyatakan bahwa perubahan anggaran ini disesuaikan dengan hasil evaluasi makro ekonomi dan pelaksanaan APBD pada semester pertama.
Indonesia All Star Diisi Pemain Terbaik Guna Hadapi Red Sparks


"Terhadap rencana kebijakan dalam melakukan perubahan belanja daerah -- di samping melakukan perbaikan administrasi, penambahan anggaran, serta penambahan kegiatan baru--, pada perubahan APBD 2013 ini juga dilakukan pengurangan anggaran dan pengurangan kegiatan," ujar Sanusi saat rapat paripurna di kantor DPRD DKI Jakarta.


Sanusi menuturkan, APBD Perubahan sebesar Rp50,1 triliun lebih difokuskan pada penyertaan modal pemerintah (PMP) yang diperuntukkan untuk empat BUMD yakni, PT Jakarta Propertindo, PD Dharma Jaya, PT MRT Jakarta, dan PT Bank DKI


"Tapi PMP yang disetujui menurun dari Rp4,3 triliun hanya menjadi Rp3,6 triliun," katanya.


Sementara itu, Sanusi menambahkan, realisasi belanja daerah sampai akhir Juni 2013 baru mencapai Rp10 triliun, atau baru 22 persen. "Setelah pengesahan APBD Perubahan 2013, diharapkan Pemerintah Provinsi DKI bisa mengejar target-target yang belum dikerjakan," kata dia.


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyambut baik keputusan DPRD dan akan segera mengejar target. Sehingga Sisa Lebih Penghitungan Anggaran (Silpa) hanya sebesar 3 persen.


Untuk itu, Pemprov DKI akan meminta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) supaya bekerja lebih keras. Karena Jokowi tidak ingin kejadian tahun lalu terulang lagi di mana Silpa mencapai Rp9,46 triliun.


"Kami akan genjot para SKPD untuk bisa memaksimalkan penyerapan anggaran," kata Jokowi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya