Ahok: Lurah-Camat Tak Punya Uang Minta ke Saya, Jangan Korupsi

Ahok saat membahas MRT
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa
VIVAnews -
Arti dan Peran Amicus Curiae yang Diajukan Megawati dan Habib Rizieq ke MK
Masih terjadinya pungutan liar dan tindak pidana korupsi yang dilakukan pejabat di Pemprov DKI Jakarta membuat Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama berang.

Toyota Fortuner Hybrid Sudah Ada di Diler, Segini Harganya

Kasus terkini, Lurah Ceger, Cipayung, Fadly Lubis dan bendaharanya Zaitul Akmam, dicokok Kejaksaan Negeri Jakarta Timur atas dugaan penyelewengan dana APBD sebesar Rp450 juta.
Heboh Warga Dubai Asyik Main Jet Ski saat Kebanjiran, Warganet: Baru Mau Kirim Mi Instan


Di hadapan sekitar 200 lurah, camat se-DKI, di Balai Kota, Rabu 16 Oktober 2013, Ahok-- sapaan Basuki-- berjanji akan memecat pejabat di Pemprov DKI yang melakukan korupsi.

"Kalau benar
nggak
punya uang bapak-ibu lurah dan camat datang ke saya kapan saja. Jangan
pake
pungli Rp10-20 ribu. Bikin malu itu,
nyusahin
warga juga. Apalagi sampai harus korupsi dan
nyolong
," kata Ahok.


Ahok berjanji akan membantu kesulitan para lurah dan camat jika kesulitan hidup. "Saya punya dana operasional. Kita bisa bicarakan masalah kebutuhan bapak-ibu. Pokoknya jangan
nyolong
sama korupsi," ucapnya.


Ia memahami godaan dan kebutuhan hidup di Jakarta. Banyak PNS yang berutang untuk menutupi kebutuhan. Walau begitu, kata Ahok, jangan kebutuhan hidup dijadikan alasan untuk melakukan korupsi.


"Kita bicara baik-baik. Kita cari solusi. Jangan punya utang dijadikan alasan buat
nyolong
sama korupsi. Saya
penjarain
semua nanti," tegasnya.


Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku paham betul semua mekanisme anggaran. Pengalamannya ini diperoleh saat menjadi pengusaha, anggota DPRD, Bupati Belitung Timur dan Badan Anggaran Komisi II, DPR RI. Sehingga, dia akan tahu aliran dana yang tidak sesuai.


"Sekarang saya sudah MoU sama KPK dan BPK. Kami bisa tahu bapak-ibu belanja ke mana, sama siapa saja," katanya.


Selain itu, Ahok juga menyadari masih ada permasalahan soal honor para pegawai honorer di kelurahan dan kecamatan. Karena itu, dia meminta kepada para lurah dan camat untuk terbuka jika ada masalah. "Kalau ada kesulitan, silakan bapak-ibu datang ke ruangan saya. Kita akan cari jalan," ucapnya.


Bagi Ahok, jabatan sebagai pejabat pemerintahan sangat membanggakan dan mulia. "Tidak ada yang disumpah pakai kitab suci. Hanya pejabat di lingkungan pemerintahan yang disumpah seperti ini. Kita harus bangga. Makanya kita
nggak
boleh
nyolong
, korupsi. Kalau korupsi, saya akan pecat," tuturnya. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya