88 Calon PRT yang Disekap dari Jawa Barat dan Jawa Tengah

Seorang ibu rumah tangga sedang memesan pembantu infal
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)
Pantau Pelabuhan Bakauheni, Menhub Sebut Arus Balik Hari Ini Masih Relatif Landai
VIVAnews
- Polsek Pondok Aren menggerebek tempat penyalur pembantu rumah tangga (PRT) di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Di tempat itu, polisi berhasil mengamankan 88 orang calon PRT yang ternyata berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Film Badarawuhi di Desa Penari Tembus 1 Juta Penonton, Joko Anwar Kasih Selamat


Korban Meninggal Kecelakaan Bus Rosalia Indah Bertambah Satu Orang, Ini Identitasnya
Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren Ipda S.M. Sagala mengatakan, puluhan wanita itu saat ini masih diperiksa unit Perempuan dan Perlindungan Anak di Polres Tangerang. "Mereka ditanyakan apakah mau dikembalikan pada orangtua atau seperti apa. Nanti akan ditelusuri lagi," kata dia.

Diduga mereka disekap oleh PT Citra Kartoni Mandiri. Mereka diketahui ditempatkan di sebuah rumah tinggal yang dipergunakan sebagai kantor penyaluran PRT,
baby sitter
, dan pengasuh manula.


Perusahaan itu terletak di Jalan Kucica 16, Blok JF 18 No 17, Bintaro, Tangerang Selatan. Rata-rata calon pekerja yang tinggal di tempat itu menetap sekitar dua hingga tiga bulan, sebelum akhirnya dipekerjakan.


Meski disekap, polisi mengatakan, saat ini belum ditemukan adanya tanda penganiayaan. Kendati demikian, pemilik perusahaan penyalur PRT, Wahyu Edi Wibowo, yang diduga menyekap beberapa wanita di bawah umur itu, dapat terjerat pasal 88 dalam UU No 23 tahun 2002, tentang eksploitasi anak dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain.


Selain itu, ada ancaman 10 tahun penjara dan denda Rp200 juta. Untuk mencari kebenaran dugaan penyekapan itu, hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melaksanakan pemeriksaan. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya