- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Sekitar 23 remaja yang disekap di ruko di Jalan Veteran 86, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, mengaku mendapatkan tindakan tidak menyenangkan dari pihak penyalur pembantu rumah tangga.
Nurfirti, remaja berusia 17 tahun asal Cilacap, Jawa Tengah misalnya. Selama berada di lokasi penyekapan, hanya diberi makan dua kali dalam sehari. "Itu juga terkadang nasinya basi," kata dia.
Selain itu, mereka juga dilarang untuk melakukan komunikasi dan bertemu dengan keluarga, meski ada anggota keluarga yang hendak menemui mereka. Hal itu dialami Malfiatur (17). Remaja asal Cilacap itu mengaku tak diperkenankan bertemu keluarga. Padahal anggota keluarganya ada di Jakarta.
"Paman saya tanya alamat, karena saya tak tahu alamat tempat saya tinggal, saya tanya ke bos. Saat itu, saya justru dimarahi bos. Dia bilang saya tak boleh bertemu keluarga," katanya.
Jadi, apa alasan puluhan gadis itu rela datang ke Jakarta? Menurut pengakuan Nurhikmah (16), ketertarikannya karena iming-imingi gaji yang besar.
Saat diperiksa di Mapolres Jakarta Selatan, dia menceritakan kalau ada seseorang yang menawarkan pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga dengan gaji Rp1 juta per bulan. Sementara untuk pengasuh lansia digaji Rp1,5 juta, dan baby sitter atau pengasuh bayi Rp2juta.
Sekitar 23 orang remaja yang dibebaskan Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis 17 Oktober 2013 malam, dan 12 orang di antaranya masih di bawah umur.
Pihak kepolisian pun telah berkoordinasi dengan Kementrian Sosial untuk menyediakan tempat penitipan sementara bagi para puluhan remaja itu.
Sebelumnya Polsek Pondok Aren menggerebek tempat penyalur pembantu rumah tangga (PRT) di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Di tempat itu, polisi berhasil mengamankan 88 orang calon PRT yang ternyata berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren Ipda S.M. Sagala mengatakan, puluhan wanita itu saat ini masih diperiksa unit Perempuan dan Perlindungan Anak di Polres Tangerang.
Diduga mereka disekap oleh PT Citra Kartoni Mandiri. Mereka diketahui ditempatkan di sebuah rumah tinggal yang dipergunakan sebagai kantor penyaluran PRT, baby sitter, dan pengasuh manula.
Perusahaan itu terletak di Jalan Kucica 16, Blok JF 18 No 17, Bintaro, Tangerang Selatan. Rata-rata calon pekerja yang tinggal di tempat itu menetap sekitar dua hingga tiga bulan, sebelum akhirnya dipekerjakan. (eh)
Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan
Dalam masa golden age itu, terjadi juga perkembangan kepribadian anak dan pembentukan pola perilaku, sikap, serta ekspresi emosi.
