- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan mengumpulkan komite sekolah se-DKI. Mereka akan dikumpulkan di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Sabtu pagi, 2 November 2013.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, mengatakan, perwakilan orangtua siswa dipanggil untuk diberi pengarahan usai beredarnya video asusila siswa SMP di Jakarta Pusat. "Ini penting, untuk orangtua, agar bisa membimbing anak di rumah," kata Taufik.
Selain mencegah kejadian serupa, kegiatan itu juga untuk mengobati trauma dan ketakutan orangtua atas insiden pembuatan video porno itu. "Saya dapat laporan, banyak orangtua yang ketakutan," ujarnya.
Para ketua komite sekolah akan mendapatkan bimbingan konseling dan pendidikan seks sebagai bekal mendidik anaknya di rumah. Dinas Pendidikan menyediakan psikiater keluarga dan anak serta pakar pendidikan seks yang akan membimbing para ketua komite sekolah.
"Tim psikologi ini dipimpin Dokter Baby Jim Aditya. Sedangkan materi pendidikan anak akan diberikan oleh Komite Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bardiyah Fayumi. Mereka tim yang mumpuni," ujarnya.
Taufik berharap, konseling ini bisa menghilangkan trauma dan ketakutan akan perbuatan yang dilakukan anak mereka. Selain itu, orangtua dapat memiliki pemahaman baru bagaimana memberikan pendidikan seks pada anak.
"Diharapkan, ketua komite sekolah bisa menyebarkan materinya pada orangtua lain di sekolah," ujarnya.
Nantinya, kegiatan ini tidak hanya diberikan pada komite sekolah, tapi juga para kepala sekolah dan guru se-DKI. Disdik mengupayakan kegiatan berlangsung secara reguler.
"Semoga kasus ini yang terakhir. Para pelaku sudah mendapatkan hukuman sosial yang berat dari masyarakat. Mari kita pikirkan masa depan mereka," ujarnya. (art)
Momen Ganjar Pranowo dan Keluarga Laksanakan Salat Idul Fitri di Sleman
Capres Ganjar Pranowo, melaksanakan Salat Idul Fitri 1445 H di Lapangan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu 10 April 2024.
