Jokowi Musnahkan Enam Monyet Terinveksi TBC

Razia Topeng Monyet di Jakarta Timur
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berhasil mengamankan 64 ekor monyet atraksi yang biasa beraksi dipersimpangan jalan dan perkampungan dalam satu bulan operasi topeng monyet.
Tarif Listrik April-Juni 2024 Diputuskan Tidak Naik

Dari 64 monyet yang disita, enam di antaranya terinfeksi virus TBC dan Hepatitis. Ini diketahui, setelah monyet itu di karantina oleh Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta.
SKK Migas: Komersialisasi Migas Harus Prioritaskan Kebutuhan Dalam Negeri

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo memerintahkan untuk memusnahkan enam monyet yang terinfeksi penyakit.
Parkir Cuma Sebentar, Mobil Ini Ditagih Rp48 Juta di Tangerang

"Monyet itu bawa penyakit TBC dan hepatitis. Itu menular ke manusia, khususnya anak-anak. Jadi, (monyet) yang terjangkit kedua virus itu harus dimusnahkan," katanya di Jakarta, Selasa 5 November 2013.

Pemusnahan ini terpaksa dilakukan, karena DKI tidak mempunyai unit pemulihan kesehatan satwa untuk penyakit ini. "Hepatitis dan TBC sulit untuk disembuhkan, jadi terpaksa dimusnahkan," ujarnya.

Sementara itu, monyet lainnya yang dalam kondisi sehat sedang dikarantina di Balai Kesehatan Hewan dan Ikan di kawasan Ragunan. Monyet yang dikarantina ini rencananya akan dilepaskan ke habitatnya.

Untuk upaya persiapan ini Pemprov DKI dan Kebun Binatang Ragunan dibantu Jakarta Animal Aid Network (JAAN). Monyet tangkapan ini harus melalui proses karantina agar mampu beradaptasi dengan alam.

"Karantina ini menentukan. Di sinilah perilaku liar mereka akan dikembalikan sesuai saat berada di kelompok. Proses ini membutuhkan waktu tiga-empat bulan," kata Ketua JAAN, Benvika.

Benvika menambahkan, selain enam ekor monyet yang terinfeksi TBC dan Hepatitis ada beberapa monyet yang terkena penyakit cacingan. Untuk monyet yang cacingan tidak dimusnahkan, karena penanganannya masih bisa dilakukan, selain itu penyakit cacingan tidak menular pada manusia.

Sebelumnya, JAAN menawarkan melakukan pengembalian monyet tangkapan ini ke alam liar. Mereka mengatakan bahwa ada beberapa pulau di Kepulauan Seribu yang memang disiapkan sebagai lahan konservasi bagi satwa liar seperti monyet. (sj)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya