Apa Penyebab Direktur PT Wika Terjatuh dari Jembatan Hingga Wafat?

Ikuten Sinulingga, Direktur WIKA
Sumber :
VIVAnews
Suzuki Siapkan 66 Bengkel Siaga Dukung Mudik Lebaran 2024
- Ikuten Sinulingga, Direktur Operasional III PT Wijaya Karya Tbk (Wika) meninggal dunia setelah dirawat selama tujuh hari di RS UKI, Cawang, Jakarta Timur. Ikuten dirujuk ke rumah sakit karena mengalami luka pasca jatuh dari jembatan
shelter
Nasib Tragis Kucing Okin: Dikabarkan Mati, Rachel Vennya Ungkap Fakta Mengejutkan!
TransJakarta.
Berikut Adalah Part Mobil yang Wajib Dicek Sebelum Digunakan Mudik Lebaran

Dugaan awal, dia loncat hingga mengakibatkan luka di sekujur tubuhnya. Namun tak ada saksi yang melihat kejadian tersebut. Seorang sopir taksi menemukan Ikuten sudah berada di jalur busway dan dilarikan ke rumah sakit.

Sekretaris Perusahaan Wika, Natal Argawan, membantah jika Ikuten sengaja loncat dari jembatan tersebut. Menurut dia, Ikuten bukan lompat melainkan terpeleset.


Hal yang meyakini atasannya itu terpeleset yakni kebiasaan sehari-harinya yang selalu berjalan di jembatan tersebut.


"Setiap hari dari rumahnya di Kalibata ke kantor beliau naik bus TransJakarta, dan setelah itu berjalan kaki ke kantor. Saat berolahraga itu, berlokasi di JPO, korban terpeleset sehingga jatuh dari tangga, dan ditemukan oleh bapak-bapak polisi yang bertugas. Kemudian dilakukan pertolongan di RS UKI," ujar dia.


Terpelesetnya Ikuten, kata Natal murni kecelakaan dan bukan terkait beberapa pekerjaan yang diembannya  yakni bertanggung jawab di bidang kelistrikan dan merampungkan proyek pembangkit listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) di luar pulau Jawa.


"Jadi tidak ada kaitan dengan hal-hal lain termasuk Hambalang. Di kantor pun kalau ada masalah bisa diselesaikan dengan baik oleh beliau," kata dia.


Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara, hasilnya kecil kemungkinan korban terpeleset, sebab ada pagar yang terdapat di atas jembatan iyu.


"Jika korban terpeleset tidak mungkin lolos, pasti akan tersangkut di pagar. Dugaan kita sementara korban melompat dari jembatan tersebut," kata Mulyadi. Penyidik telah memeriksa beberapa saksi terkait kasus ini.


Dugaan Korban Kriminalitas

Minola Sebayang, anggota keluarga Ikuten, menduga jika ada tindakan kriminalitas dalam kasus ini. Hal tersebut muncul berdasarkan hasil pemeriksaan dokter yang memeriksa.


Jika melihat kondisi fisik Ikuten, posisi dagu dan kepala mulus. Tidak ada luka bocor bahkan cedera persendian yang mengindikasikan luka akibat percobaan bunuh diri.


Minola memaparkan, bagian mata sebelah kanan Ikuten terdapat luka lebam. Tangan sebelah kanan patah dan tangan kiri yang biasa mengenakan jam tangan justru mengalami pembengkakan.


"Jam tangan yang digunakan Ikuten talinya (dari kulit) putus, namun kacanya tak pecah. Kalau memang loncat, harusnya kaca itu pecah, dan talinya tidak putus. Jam tangan itu terlepas dan ditemukan di dekat korban," ujar Minola.


Minola pun menduga sebelum kejadian sempat ada perkelahian. Kalau itu adalah tindak kriminal biasa, lanjut Minola, dompet yang berada di saku celananya akan hilang. Meski saat kejadian, hanya ponsel milik Ikuten yang raib.


Bukan bunuh diri

Minola menambahkan, Ikuten adalah seseorang yang memiliki hidup bahagia dengan tiga orang anak yang berprestasi. Dia juga tak memiliki masalah, baik dalam pekerjaan atau orang lain. Karirnya pun dinilai baik.


"Korban yang berpendidikan tak mungkin menempuh jalan pintas, seperti yang diduga banyak orang belakangan ini. Jadi dugaan bunuh diri ini sudah dikesampingkan, karena harus ada motif atau pemicu untuk mengakhiri hidup." (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya