Gerindra Akan Tegur Ahok Jika Berkata Kasar

Ahok saat membahas MRT
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, memang terkesan frontal dalam berkata-kata. Rupanya, kebiasaan Ahok itu mengusik Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi. Ditemui di Gedung DPR, Jumat, 29 November 2013, ia mengaku akan menegur Ahok.

Game MMORPG Tarisland Siap Menggebrak, Ada Streamer Indonesia

Suhardi merasa, kata-kata Ahok sering terdengar kasar. Salah satunya, yang dilontarkan pada sekumpulan siswa yang membajak metromini di Jakarta, beberapa waktu lalu. Suhardi terkejut saat Ahok melontarkan kata "bajingan" saat itu.

“Kalau itu terlalu kasar, itu saya baru dengar. Saya akan ingatkan. Terlalu, itu tidak usah diucapkan,” kata Suhardi.

1 Poin dari Markas Persib Cukup Membuat Bhayangkara FC Bersyukur

Ia meminta, kader partainya itu bisa lebih bijak dalam memilih kata. “Jangan sampai diulang lagi kata-kata itu,” kata dia.

Suhardi sebenarnya memahami sikap Ahok yang tegas, dan terkadang keras. Tapi, jika kasarnya keterlaluan, ia kaget juga. Selain menegur secara personal, Suhardi akan membahas tingkah polah mantan anggota Komisi II DPR RI itu di tingkat Majelis Etik Partai Gerindra.

BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023

“Ya, kami punya Majelis Etik. Kalau ada pelanggaran-pelanggaran oleh anggota, kami panggil, beri sanksi. Kira-kira 15 sampai 30 orang anggotanya. Tapi, 15 cukuplah untuk menyidangkan perkara itu,” ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Ahok memang berkomentar keras terhadap aksi membajak metromini yang dilakukan pelajar. Menurut dia, pelajar yang melakukan tindak kriminal tak seharusnya menempuh pendidikan di sekolah negeri.

Ia menyayangkan, sekolah negeri yang disubsidi uang rakyat dipergunakan seenaknya oleh pelajar nakal. Daripada digunakan mereka, yang menurut dia, "sok-sokan", lebih baik untuk kalangan kurang mampu.

“(Hukumannya) tidak naik kelas, atau pecat. Pertama dikasih kesempatan, boleh lah. Kalau masih diulangi lagi, kamu sudah bukan anak, kamu calon bajingan. Sekolah kita terbatas. Banyak anak miskin sekolah di sekolah swasta yang jelek dan murah,” ujar Ahok kala itu. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya