VIDEO: Gagahnya Metromini Baru untuk Jakarta

Metromini baru.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVAnews – Perusahaan swasta PT Citibus Intermoda menawarkan metromini baru kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ini untuk mengganti angkutan bus metromini di Jakarta yang kebanyakan sudah tua dan tak layak digunakan sehingga kerap membahayakan pengguna jalan ibu kota.

Metromini model baru ini jauh berbeda dengan saudara tuanya yang sekarang berkeliaran di jalanan Jakarta. Sekilas, badan bus berwarna oranye itu mirip TransJakarta. Ukurannya lebih besar dari kopaja AC. Seperti TransJakarta, metromini baru ini juga menggunakan bahan bakar gas (BBG). Asyiknya, metromini itu dilengkapi koneksi Wi-Fi.

Kapasitas metromini berbadan besar ini mencapai 40 orang, dengan kursi untuk 22 penumpang. Metromini baru ini akan diupayakan bisa berjalan di jalur TransJakarta.

Strategi Perumnas Gandeng Telkomsel Sasar Pasar Hunian bagi Milenial dan Gen-Z

Lihat gagahnya metromini baru itu .

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, mengatakan metromini baru tersebut sengaja dibuat nyaman agar bisa menarik banyak orang untuk menggunakannya. Dengan demikian kemacetan ibu kota diharapkan bisa berkurang.

“Pada tahun 1991, sebanyak 74 persen warga naik angkutan umum, sekarang hanya 12 persen. Jumlah itu harus ditingkatkan. Pindahkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan massal,” kata Udar Pristono.

Dengan konsep baru, PT Citibus juga tak akan mengambil alih kepemilikan metromini. Para pemilik metromini dapat memiliki kendaraan yang sudah diremajakan dengan sistem bagi hasil. Hingga saat ini sudah 20 pengusaha metromini yang menyatakan bergabung dengan Citibus.

Seluruh spek bahan kendaraan metromini tersebut akan diimpor utuh dari China. Bila target impor 3.000 unit bisa tercapai, maka dalam waktu lima tahun peremajaan metromini di Jakarta akan rampung. (ren)

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Istana Tegaskan Jokowi Tidak Ada Agenda Kunjungan Kerja ke Surabaya

Pelaksana Tugas Deputi Protokol dan Pers Media Istana Presiden, Yusuf Permana menegaskan tidak ada jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kunjungan kerja ke Surabaya.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024