Sumber :
- ANTARA FOTO/Fanny Octavianus
VIVAnews
– Kebakaran yang melanda Stasiun Gambir, Jumat pagi 27 September 2013, berasal dari ledakan tabung gas di restoran makanan cepat saji Hoka Hoka Bento yang ada di lantai dua stasiun tersebut. Api lantas merembet ke restoran Solaria yang berada persis di sebelahnya sehingga menghanguskan kedua restoran tersebut.
Sebanyak 19 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di stasiun kereta terbesar di Jakarta itu. “Api bisa cepat dilokalisasi karena aliran listrik langsung kami putus. Tapi proses pendinginannya cukup lama,” kata Kepala Dinas Kebakaran DKI Jakarta, Subejo, di Gambir.
Sebanyak 19 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di stasiun kereta terbesar di Jakarta itu. “Api bisa cepat dilokalisasi karena aliran listrik langsung kami putus. Tapi proses pendinginannya cukup lama,” kata Kepala Dinas Kebakaran DKI Jakarta, Subejo, di Gambir.
Kapolsek Gambir, Kompol Agung Marlianto, menyatakan dua orang menjadi korban dalam kebakaran itu. Keduanya adalah pegawai restoran, yakni Supervisor Hoka Hoka Bento bernama Jamaludin, dan koki Hoka Hoka Bento bernama John Hendri. Mereka mengalami luka bakar.
“Keduanya dibawa ke Rumah Sakit Carolus. Jamaludin mengalami luka bakar cukup parah tapi masih bisa berkomunikasi,” kata John.
Kebakaran tersebut menyebabkan seluruh pertokoan yang ada di wilayah selatan Stasiun Gambir harus tutup. Saat ini proses pendinginan paska pemadaman api masih berlangsung. Petugas pemadam kebakaran dan polisi masih bersiaga di lokasi kebakaran.
Lokasi Stasiun Gambir yang strategis di pusat kota membuat api dapat cepat dipadamkan karena mobil pemadam kebakaran tak sulit masuk. Perjalanan kereta melintasi stasiun itu yang sempat terhambat pun kini telah normal. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kapolsek Gambir, Kompol Agung Marlianto, menyatakan dua orang menjadi korban dalam kebakaran itu. Keduanya adalah pegawai restoran, yakni Supervisor Hoka Hoka Bento bernama Jamaludin, dan koki Hoka Hoka Bento bernama John Hendri. Mereka mengalami luka bakar.