- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Ratusan karyawan bus Antar Kota Antar Provinisi (AKAP) berunjuk rasa di Terminal Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin 6 Januari 2014. Mereka menolak rencana penutupan terminal bus AKAP.
Untuk mengamankan demonstrasi, kepolisian telah menyiapkan pengamanan khusus. "Kami menyiapkan kekuatan 446 aparat gabungan dari Polda Metro, Brimob, Shabara, dan Reserse," kata Kapolsek Cilandak Komisaris Sungkono kepada VIVAnews.
Di terminal Lebak Bulus tampak petugas berjaga lengkap dengan barracuda dan water cannon. Pendemo yang terdiri dari kondektur, sopir, tukang parkir, penjaga kios, dan kuli panggul itu mulai turun ke jalan.
Mereka berorasi di depan kantor Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan. Aksi itu cukup mengganggu pengguna jalan lain. Laju kendaraan yang melintas di lokasi tersendat sehingga menimbulkan kemacetan.
Pengunjuk rasa juga menyerukan nama Jokowi. Mereka meminta Jokowi berikan solusi terbaik atas rencana penggusuran Terminal Lebak Bulus itu.
Adapun penggusuran ini dilakukan untuk pembuatan stasiun Mass Rapid Transit (MRT). Nantinya, bus AKAP yang biasa masuk Lebak Bulus akan dialihkan ke beberapa terminal lain.
"Kami mendukung program Pemprov, tapi kami minta diberikan tempat layak, tapi di kawasan Selatan," ujar seorang orator yang menyampaikan aspirasinya. (sj)
PDIP Masih Cermati Peluang Duet Anies dan Ahok dalam Pilkada 2024
Sekretaris Jenderal PDIP mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta.
