Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, telah menginstruksikan agar Terminal Lebak Bulus tidak ditutup pada Selasa dini hari, 7 Januari 2014. Sorak sorai dan tangis haru terdengar jelas di terminal itu.
Para pengunjuk rasa yang juga karyawan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) itu telah berkumpul di depan salah satu warung makan Padang. Mereka saling berpelukan saat mengetahui Jokowi membatalkan penutupan tersebut.
"Terima kasih Pak Jokowi," ujar para pendemo saat ditemu di lokasi, Jakarta, Senin 6 Januari 2014.
Baca Juga :
Kapan Bumi Kiamat?
Penundaan penutupan terminal tersebut, lantaran Sumardi, salah satu perwakilan dari Perusahaan Otobus (PO) datang ke Balai Kota dan bertemu dengan Jokowi.
"Beliau sudah bilang untuk ditunda. Saat ini kami menunggu keputusannya lagi, dan kami juga telah berbicara dengan Udar (Udar Pristono, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta)," ujar Sumardi yang juga Ketua Koperasi Karyawan Bis Antar Kota (Kowanbisata).
Terkait hal tersebut, Kapolsek Cilandak, Komisaris Polisi HM Sungkono mengatakan, ada 15 orang yang diketahui telah menghadap Jokowi. Namun, hanya lima orang yang diperbolehkan masuk dan menyampaikan aspirasi tersebut.
Saat ditanyakan tenggat waktu penundaan penutupan terminal itu, Sungkono belum dapat memastikan. "Kami masih menunggu instruksi dari Kadishub (Udar Pristono). Oleh karena itu, kami masih siaga di lokasi," kata Sungkono kepada VIVAnews.
Aparat gabungan dari Polda Metro, Shabara, Brimob, dan Reserse pun masih berjaga di terminal. Mereka berjaga hingga pukul 21.00. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Beliau sudah bilang untuk ditunda. Saat ini kami menunggu keputusannya lagi, dan kami juga telah berbicara dengan Udar (Udar Pristono, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta)," ujar Sumardi yang juga Ketua Koperasi Karyawan Bis Antar Kota (Kowanbisata).
