BNPB: Informasi Jakarta Jadi Lautan Air Hari Ini, "Hoax"

sisi lain banjir jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Alfin Tofler
VIVAnews -
Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Di saat masyarakat tertimpa musibah, banyak orang tidak bertanggung jawab menyebarkan informasi menyesatkan. Tidak jelas dan tidak valid sumber informasinya.

Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool

Di media sosial banyak beredar informasi bahwa hari ini, Jumat, 17 Januari 2014, Jakarta akan banjir dan menjadi lautan. Banjir terbesar dalam sejarah banjir di Jakarta.
Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat


Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan pers yang diterima VIVAnews , meminta masyarakat tidak mempercayai informasi menyesatkan yang beredar.

"Informasi tersebut hoax, tidak benar dan menyesatkan. Mohon tidak latah menyebarkan ke masyarakat," ujar Sutopo.


"Seperti yang saya sampaikan kemarin, bahwa
hoax
tersebut telah beredar sejak tiga hari sebelumnya dan masih menyebar."


Sutopo menegaskan, sejak kemarin hingga saat ini tinggi muka air (TMA) sungai-sungai di Jakarta masih aman. Sungai Ciliwung, Pesanggrahan, Angke, Sunter, Cipinang, Karet, Krukut, dan lainnya masih aman.


Berikut pantauan Posko BNPB dan Pusdalops BPBD DKI Jakarta kondisi TMA sungai Jakarta pada hari ini pukul 06.00 WIB :


Katulampa 50 cm/M (siaga 4);

Depok 140 cm/G (siaga 4);

Manggarai 740 cm/G (siaga 4);

Pesanggrahan 90 cm/M (siaga 4);

Angke Hulu 210 cm/M (siaga 3);

Cipinang Hulu 100 cm/G (siaga 4);

Sunter Hulu 65 cm/M (siaga 4);

Pulogadung 550 cm/G (siaga 3);

Karet 470 cm/G (siaga 3);

Waduk Pluit -100 cm/H;

Pasar Ikan 166 cm/G (siaga 4);

Krukut Hulu 75 cm/G (siaga 4)


"BNPB, BPBD DKI dan Kementerian PU akan terus menerus menyampaikan
update
informasi TMA sungai. Sungai dengan Siaga 4 artinya masih normal. Jika sudah kritis posisi Siaga 2 dan Siaga 1 adalah
warning
tertinggi yang menyatakan banjir besar," Sutopo menjelaskan.


Masyarakat diimbau untuk selalu waspada. Hujan ekstrem di Jakarta berpeluang terjadi pada Januari hingga awal Februari 2014.


"Jangan ikut menyebarkan
hoax
. Tanyakan pada BNPB, BPBD, BMKG dan PU selaku otoritas kompeten," tegasnya. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya