Bupati Bogor: Tanah di Ciawi Rp15 Juta/Meter Persegi Ulah Spekulan

Rachmat Yasin Bupati Bogor Diperiksa KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Bupati Bogor, Rahmat Yasin, mengakui selalu ada upaya dari para biong atau spekulan tanah untuk menaikkan harga ketika ada rencana pembebasan lahan. Ulah para spekulan itu yang kemudian dikeluhkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama.

Pemerintah Provinsi DKI akan membebaskan lahan warga di Desa Cipayung, Kecamatan Ciawi dan Desa Sukamahi dan Sukakarya, Kecamatan Megamendung, Bogor, Jawa Barat, untuk dibangun Waduk Ciawi. Namun warga mematok harga Rp15 juta per meter persegi.

"Itu kan biasa kalau ada rencana pembebasan tanah pasti ada biong-biong dan spekulan tanah. Makanya perangkat daerah setempat harus bisa membentengi hal itu," kata Rahmat Yasin di Cibinong, Jawa Barat, Jumat 21 Februari 2014.

Menurut Rahmat, ada mekanisme dan aturan perundang-undangan terkait pembebasan tanah oleh pemerintah. Begitu juga untuk penetapan harga lahan ada tim appraisal yang akan menentukan dengan mengacu pada harga NJOP dan harga pasaran di daerah itu.

"NJOP juga tidak tiba-tiba ketika butuh tanah kemudian harganya semena-mena diberikan," ujarnya.

Chandrika Chika Terjerat Kasus Narkoba, Terkena Kutukan Podcast Deddy Corbuzier?

Harga Variatif

Lagipula kata dia, proyek waduk di Megamendung ini untuk kepentingan masyarakat banyak. Dengan demikian, aturannya sangat jelas, berbeda dengan proyek komersial. "Mana mungkin kita pakai NJOP Jakarta? NJOP yang dipakai ya NJOP tanah di situ. Kan, posisi tanahnya di Kabupaten Bogor," terang Rahmat.

Untuk harga tanah per meter di Megamendung lanjut Rahmat, memang bervariasi. Tapi harganya berkisar Rp62.000 sampai Rp260.000, per meter, tidak sampai jutaan dan penentuannya juga harus berdasarkan keputusan appraisal (penilaian) pihak berwenang.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama, mengancam akan membatalkan proyek pembangunan waduk Ciawi dan Sukamahi di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pasalnya, masyarakat sekitar mengajukan harga lahan di atas kemampuan Pemerintah DKI Jakarta. (ren)

Viral Seorang Remaja Jalan Puluhan Ribu Langkah demi Datang ke Masjid untuk Hal Ini
Dr. BRA. Mooryati Soedibyo

Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia

Berikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Showbiz VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Rabu 24 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024