Kapok Ditangkap Berkali-kali, Seorang PSK Pilih Pulang Kampung

Razia vila di Puncak
Sumber :
  • ANTV

VIVAnews - Beberapa hari lalu, Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan dibantu dengan ratusan Anggota Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta menjaring Pekerja Seks Komersial di kawasan Kebayoran Baru. Dian (32) salah satu PSK yang terjaring adalah wajah lama dan mengaku kapok karena kembali tertangkap.

"Saya malu akan hal ini dan nanti setelah keluar dari panti, saya akan pulang kampung, membesarkan kedua anak-anak saya dengan uang halal," ujar  Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda, seraya menirukan ucapan Dian, Jakarta, Minggu 23 Februari 2014.

Dian sudah menjadi PSK sejak belasan tahun lalu. Awalnya dia sempat bekerja di kawasan Blok M menjadi seorang terapis. Namun gaji yang kecil, diakui wanita berdarah Solo ini tak mencukupi kebutuhan hidup dia dan anaknya.

"Dia punya dua orang anak dan selama bekerja di Jakarta. Mereka dititipkan pada orangtuanya di kampung," kata Miftahul kepada VIVAnews.

Kubu Ganjar-Mahfud Ingin Suara Prabowo-Gibran Nol, Begini Kata KPU

Sorotan TV

Saat ditangkap petugas Satpol PP, wanita berambut lurus itu terlihat tenang dan tidak mengekspresikan wajah gelisah. Pandangan yang berbeda dibanding rekan seprofesi lainnya yang berterak dan sesekali meronta dan meminta maaf.

Dia akhirnya kembali masuk ke Panti Karya Wanita (PSKW) di kawasan Kedoya. Lantaran sudah sering keluar masuk panti tersebut, Dian bahkan sudah mengenal salah satu pegawai panti bernama Asli.

Namun ketika dia tiba, Asli sudah pensiun dan meninggal dunia. Diketahui, di panti itu Dian dibina selama enam bulan dan telah mengikuti pendidikan keterampilan, seperti tata boga, tata busana, dan keterampilan lain.

"Saya kapok dan mau pulang kampung. Saat ditangkap banyak media (TV) yang mengambil gambar Pasti keluarga saya di kampung jadi tahu pekerjaan saya disini," kata wanita ini, yang tinggal di Pondok Betung, Kecamatan Bintaro, Tangerang Selatan. (ren)


BI Pastikan Masyarakat di Lebaran 2024 Dapat Uang Baru
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku belum kepikiran untuk maju dalam Pilkada 2024, dia justru menilai Kasatpol PP DKI Arifin berpotensi maju di Pilkada DKI.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024