Sumber :
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Paska kediaman Farah Quinn disambangi kelompok pencuri pada Kamis dini hari, 10 April 2014, koki cantik itu langsung bertolak dari Singapura menuju Jakarta. Sebelumnya pihak kepolisian setempat telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kepala Kepolisian Sektor Mampang Komisaris Polisi Bambang Hari Wibowo mengungkapkan, dari hasil olah TKP pihaknya menduga dalam kasus pencurian dengan kekerasan itu, ada keterlibatan orang dalam.
Baca Juga :
Media Asing Gak Yakin Timnas Indonesia Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024: Mereka Tak Diunggulkan
"Kami tidak menemukan kerusakan pada pintu, baik di bagian pintu rumah atau gembok pagar rumah Farah," kata Hari di Jakarta, Jumat 11 April 2014.
Baca Juga :
Sambut Putusan MK, Ketum Hipmi: Proses Pilpres Berakhir, Kini Saatnya Bangun Ekonomi Bangsa
Terkait hal tersebut, pihak kepolisian pun telah memeriksa enam orang saksi. Namun, mereka kerap memberikan keterangan yang berbeda-beda.
Kepada penyidik, salah satu saksi menyatakan bahwa pelaku masuk dengan cara memanjat pagar rumah. Namun, hal tersebut dinilai janggal oleh penyidik. "Pagar rumahnya tinggi, lebih dari dua meter," kata Hari.
Terkait kepulangan Farah ke Jakarta, Bambang mengaku bahwa ibu satu anak itu belum mau menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Kepada pihak kepolisian, Farah mengatakan bahwa dirinya masih akan melakukan pengecekkan pada barang-barangnya yang hilang. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kepada penyidik, salah satu saksi menyatakan bahwa pelaku masuk dengan cara memanjat pagar rumah. Namun, hal tersebut dinilai janggal oleh penyidik. "Pagar rumahnya tinggi, lebih dari dua meter," kata Hari.
