Murid TK Alami Kekerasan Seksual, Jakarta Dinilai Tidak Layak Anak

Ilustrasi kekerasan terhadap anak
Sumber :
VIVAnews
Terkuak, Ini Identitas Mayat Perempuan dengan Wajah Hancur di Dermaga Pulau Pari
- Kekerasan seksual terhadap anak kembali terjadi di Jakarta. AK (6), salah satu murid Taman Kanak-kanak internasional di Jakarta Selatan, disodomi di toilet oleh sekelompok petugas kebersihan di sekolah tersebut.

Bom Transfer Arsenal! Arteta Siap Rekrut Bintang Chelsea Idamannya

Wakil Ketua I Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Budiharjo, mengatakan bahwa tindak kekerasan terhadap anak tidak lepas dari peran serta pemerintah dan sekolah. Karena itu, kata dia, KPAI mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera merealisasikan pembangunan kota layak anak.
Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara Imbas Erupsi Gunung Ruang


"Potret kota Jakarta yang menjadi medan magnet penduduk Indonesia, berdampak besar juga bagi kehidupan warganya, terutama anak-anak. Tentunya Jakarta sebagai kota besar harus menyiapkan segala aspek, baik dari sistem, ekonomi, hukum dan kesejahteraan sosialnya," kata Budi saat ditemui di kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 15 April 2014.


Budi mengatakan, peran serta masyarakat dan orang tua sangat diperlukan karena semuanya saling berkaitan. Kota layak anak tersebut akan menjadi nilai positif bagi kehidupan di masa depan.


"Kami melihat peran pemerintah daerah ini sangat penting. Dulu pemerintah daerah mengaku akan membangun Jakarta menjadi kota layak anak. Dulu sudah dicanangkan dan sebagainya. Sekarang tinggal dikawal sejauh mana kota layak anak itu akan direalisasikan," ujarnya.


Untuk menjadikan Jakarta sebagai kota layak anak, yang harus diperbaiki adalah masalah sosial, ekonomi dan pendidikan. Menurutnya, kekerasan seksual yang dilakukan para petugas kebersihan di sekolah internasional itu dipicu oleh ketiga aspek tersebut.


"Pemerintah pusat dan DKI juga harus bersatu memperhatikan kondisi lingkungan sehingga anak akan terjamin fasilitasnya, aspek sarana dan prasarananya," ujar dia. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya