Akses Tol Pelabuhan Tanjung Priok Ditargetkan Selesai Akhir Tahun 2014

Bongkar Muat Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat
- Pengerjaan akses tol menuju Pelabuhan Tanjung Priok ditargetkan selesai akhir tahun 2014. Namun, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui masih ada masalah pembebasan lahan.

Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian

Itu sudah menghalangi proyek pemerintah sejak enam tahun lalu. Menurut Jokowi, terdapat 34 rumah di Koja dan 11 rumah di Kali Baru yang perlu dipindahkan. Ia berani pasang badan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri yang akan segera menyelesaikan masalah itu.
JK Sebut Golkar Partai Terbuka, Tak Masalah Jika Jokowi-Gibran Gabung


“Ini memang masih ada
problem
, terutama pembebasan tanah, ada beberapa titik yang harus diselesaikan. Jalan tolnya akhir tahun rampung lah,” kata Jokowi di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu, 16 April 2014.


Adanya persoalan itu juga diakui Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono. Ia menjelaskan, salah satu kendala dalam pembebasan lahan adalah tingginya harga ganti rugi yang diminta warga.


Warga Koja, meminta ganti rugi sebesar Rp35 juta. Sedangkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di kawasan tersebut Rp12,5 juta.


“Kami mau beli Rp7 juta per meter mereka tidak mau. Jadi dinaikan lagi jadi Rp12,5 per meter. Itu sudah tidak ada negosiasi lagi, Rp12,5 juta warga harus mau,” kata dia menegaskan.


Di Kali Baru, warga meminta ganti rugi sebesar Rp10 juta. Namun, pemerintah hanya akan memberi kompensasi Rp1,9 juta. Sebab, lahan yang ditempati warga sejatinya milik Perusahaan Pelayaran Indonesia (Pelindo).


Jika sudah menerima surat dari pengadilan soal pembebasan lahan, Heru memastikan akan langsung menertibkan rumah warga yang menghalangi proyek, baik di Koja maupun Kali Baru.


Setelah pembangunan jalan tol menuju Tanjung Priok rampung, Jokowi berharap kemacetan di sekitar wilayah pelabuhan bisa terurai. Sehingga, akses masuk dan keluar barang ke pelabuhan pun bisa semakin cepat.


Seperti diketahui, kemacetan panjang memang menjadi masalah di akses menuju Tanjung Priok. “Di sini macet terus, pagi, siang, sore. Macet truk kontainer bisa berjam-jam,” kata Jokowi. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya