- VIVAnews/Faddy Ravydera
VIVAnews - Kapolsek Metro Kramatjati, Komisaris Polisi Handini mengatakan, pembunuhan yang menimpa pada Murni (25) dilakukan karena spontan bukan direncanakan sebelumnya. Pelaku yang berinisial AM (65) kesal lantaran Murni kekasihnya itu terus menerus memanfaatkan hartanya saja.
"Pembunuhan itu terjadi sekonyong-konyong saja, saat korban datang ke AM, ternyata terus meminta uang, akhirnya AM kesal lalu gelap mata sehingga membunuh Murni," Ujar Handini saat dihubungi VIVAnews, Kamis 17 April 2014.
Selain sering meminta uang, lanjut Handini, Murni menggunakan uang itu hanya sekadar untuk foya-foya. Namun saat AM mengajak menikah, Murni selalu menolaknya.
"Dari data saksi yang kita kumpulkan motif pembunuhan ini masih karena sakit hati dan cemburu, nanti kita akan melakukan pengembangan lagi," ucap Handini
Handini menuturkan, AM yang juga seorang duda ini nekat mengakhiri hidupnya usai membunuh kekasihnya itu. Dia mencoba bunuh diri dengan menusukan pisau ke lehernya dan menyayat tangannya, namun digagalkan oleh anaknya.
Sampai saat ini, AM masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramatjati, sehingga pihaknya belum bisa meminta keterangan lebih lanjut kepada pelaku.
"Semalam itu, luka AM cukup parah, jadi, biar dia segera membaik dulu, setelah itu baru kita usut kasus ini, karena hukum akan terus berjalan buat dia (AM)," Kata Handini.
Sementara itu, barang bukti yang sudah disita polisi berupa sebilah pisau dapur dan sebuah balok kayu yang digunakan AM untuk menghabisi nyawa Murni. (umi)
Baca juga: