- healthcarecompliance.us
VIVAnews - Terlambat mendapat penanganan medis, seorang warga tidak mampu di Depok, Jawa Barat, meninggal dunia. Rahayu, 34 tahun, meninggal dengan kondisi menyedihkan. Ia meninggalkan tiga anak yang masih di bawah umur. Nasib ketiga bocah itu pun semakin memprihatinkan lantaran sang ayah tidak jelas keberadaannya.
Dadang, Ketua RT 01 RW 08 Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Depok, menuturkan, Rahayu dan ketiga buah hatinya merupakan pendatang yang belum genap dua bulan mengontrak di salah satu rumah di kawasan itu. Saat baru pindah, kondisi Rahayu memang sudah lemah.
"Dia sudah enggak bisa ngapa-ngapain, ketiga anaknya yang masih kecil ya dirawat sama warga sini. Kami gotong royong membiayai dan mengobati Bu Rahayu," ucap Dadang pada VIVAnews, Jumat 18 April 2014.
Rahayu menghembuskan nafas terakhirnya, Kamis malam. Ia meninggalkan tiga anak yang masih di bawah umur, Miselza Aliya 8 tahun, Kristian Julio 5 tahun dan si bontot, Rasya Malika Mario, usia 4 tahun. Saat bermukim di salah satu rumah petakan di lingkungan Rt 01 Rw 08, Gang Masjid, Rahayu hanya ditemani ketiga anaknya itu.
Sang suami, kata Dadang, tidak pernah terlihat. Sementara Rahayu mengalami sakit akut. Kondisinya semakin lama semakin mengkhawatirkan lantaran tidak memiliki biaya untuk berobat. Mendapati hal itu, warga pun berinisiatif, mengumpulkan uang dan membawa Rahayu ke Rumah Sakit Fatmawati.
"Saya sudah berulang kali melayangkan surat ke Dinas Sosial maupun lurah setempat, meminta bantuan dari mereka. Tak hanya surat, saya juga SMS dan mendatangi langsung, namun tidak pernah direspons," kata Dadang.
Dadang mengaku dipingpong sana-sini. "Karena tidak tahan melihat kondisinya yang seperti sudah sakaratul, ya kami inisiatif membawanya ke rumah sakit,” Dadang menjelaskan.
Namun sayang, selang seminggu menjalani perawatan medis, Rahayu akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di kamar kontrakan itu. Ia meninggal dengan kondisi memprihatinkan, tubuhnya kurus dan banyak kotoran yang berceceran di sekitar kamar tersebut. Rahayu, dimakamkan di TPU Juanda Depok.
Sementara itu, ketiga anak Rahayu kini telah dibawa Ninik, 65 tahun, wanita yang mengaku sebagai nenek dari ketiga bocah malang tersebut.
"Tadinya neneknya enggak mau bawa, terus kita desak akhirnya mau juga dia merawat ketiga cucunya itu. kami warga di sini sangat prihatin dengan kondisi mereka. Bapaknya enggak tahu di mana, sampai sekarang enggak ada kabar," ujar Dadang.
Menanggapi lambannya penanganan terhadap pasien kurang mampu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Depok, dr Lies Karmawati, membantahnya. Lies mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan terkait kasus tersebut.
"Saya tahunya baru saja. Memang dia (korban) bukan warga Depok. Sekarang kita jangan bahas masalah itu, yang penting sekarang ke depannya saja," kata Lies.
Karena banyak yang khawatir dengan penyakit yang ditinggalkan Rahayu, Dinkes akan melakukan sterilisasi di sekitar rumah kontrakan.
Sementara itu, pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok, sampai saat ini belum dapat dikonfirmasi. Ketika VIVAnews mencoba menghubungi, nomor telepon selular Kepala Dinsos, Diah Sadiah, tidak mendapat respons meski nomor tersebut aktif.