Izin Sekolah Internasional Perlu Dikaji Ulang

Suasana Jakarta Internasional School dari luar gedung
Sumber :
  • VIVAnews/Siti Ruqoyah
VIVAnews
Vespa World Days 2024 Pecahkan Rekor di Pontedera
- Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi meminta pemerintah melakukan investigasi kasus pelecehan siswa TK Jakarta International School. Tidak hanya itu ia meminta pemerintah mengkaji ulang izin berbagai sekolah dengan standar internasional, teruatama pendidikan dini.

Kemnaker Mendukung Penataan NLE dengan Diimbangi Peningkatan Pelindungan Kerja TKBM di Pelabuhan

"Jangan sampai kasus seperti ini terulang kembali, masa depan anak kita merupakan tanggung jawab kita semua,” Katanya di Jakarta, Jumat 18 April 2014.
Musim Mudik Lebaran 2024, TPI Imigrasi Soetta Catat Pergerakan Penumpang Naik 10 Persen


Selain itu ia mendesak pemerintah, terutama Kementerian Pendidikan untuk investigasi atas terjadinya kasus ini, sebab JIS tampak berupaya menghalangi pengungkapan kasus ini.


Ini terlihat dari upaya tim dari kementrian yang dihalangi pihak kemanan saat mendatangi JIS. Manajemen JIS sendiri tertutup saat memberikan keterangan. Tidak adanya niat baik juga terlihat dari keluhan orangtua siswa yang tidak direspons baik.


“Kami sangat menyayangkan terjadinya kasus ini. Ini mencoreng wajah dunia pendidikan. Kami berharap kasus ini diusut dengan tuntas dan pelakunya dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku,” katanya.


Baginya kasus ini tidak bisa dibiarkan. Lembaga pendidikan menjadi kepanjangan dari orangtua di rumah. Seharusnya sekolah memberi rasa aman dan pencerahan bagi masa depan anak. Sekolah tidak bisa menghindar dari kewajiban ini. Seharusnya sebagai sekolah yang bertaraf internasional, JIS memberi contoh baik.


“Sekolah mempunyai kewajiban melindungi siswanya," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya