Ibu Korban Kekerasan Seksual Akan Gugat Jakarta International School

Ilustrasi kekerasan seksual.
Sumber :
  • VIVAnews/Joseph Angkasa

VIVAnews - P (40 tahun), ibu korban kekerasan seksual AK (6), mengaku sudah tidak ingin lagi melakukan mediasi dengan TK Jakarta International School (JIS), sekolah tempat anaknya bersekolah dan mengalami kejahatan.

"Saya sudah tidak mau mendapat tawaran untuk bertemu JIS, setelah mereka membicarakan hal-hal yang tidak benar kepada Ibu Erlinda (Sekjen Komisi Perlindungan Anak Indonesia) dan orang dari Kementerian Pendidikan," kata P, kepada VIVAnews.

P menegaskan akan mengajukan gugatan terhadap JIS lewat pengacara kondang OC Kaligis. Namun, dia belum membicarakan gugatan tersebut saat bertemu Kapolda Metro Jaya, Irjen Dwi Priyatno, Kamis lalu, 17 April 2014.

Bakal Ada Adegan Ranjang Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won di Queen of Tears?

"Oh belum, saya ketemu Kapolda dulu. Kemudian, baru Pak OC bilang ke media kalau akan mengajukan gugatan," ungkap P.

Menurut P, sudah sepantasnya sekolah tempat anaknya bersekolah tersebut ditutup karena TK tersebut tidak berizin. "Masak sekolah tanpa izin sejak 1992, terima uang murid," katanya.

Sementara itu, Dirjen Pendidikan Anak Usia dini, Lydia Freyani Hawadi telah menyambangi kediaman P, guna membicarakan TK JIS yang tidak berizin tersebut.

"Ibu dirjen kan ke rumah saya, beliau bilang izin JIS hanya dari SD-SMA. Nah, TK-nya tidak punya izin. Kalau nggak ada izin, berarti play group nggak ada izin juga? Padahal, play group itu ada dua level. Jadi, urutan level kelas itu EC1- EC2- KG (play group 1, play group 2, TK )," kata P.

P mengaku serius akan mengajukan gugatan ke sekolah internasional tempat anaknya bersekolah tersebut, dengan langkahnya menggandeng pengacara kondang OC kaligis guna membantunya menyelesaikan kasus hukum yang telah merugikan anaknya. (umi)

Prediksi Pertandingan Liga 1: Persib Bandung vs Persebaya Surabaya
Masyarakat gunakan kereta api saat mudik Lebaran 2024 (dok: KAI)

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

Masyarakat baru saja merayakan Puasa Ramadan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024, pada momen itu mayoritas masyarakat menjalankan tradisi mudik ke kampung halaman. Dari

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024