Ahok Sakit, Jokowi Sibuk Nyapres, Pelayanan Terpadu DKI Terganggu?

Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • VIVAnews/Rohimat Nurbaya
VIVAnews
Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang
- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, absen selama satu pekan tidak berkantor karena sakit. Senin ini adalah hari pertamanya dia bertugas setelah sakit.

Hattrick! Pendeta Gilbert Dilaporkan Lagi soal Penistaan Agama ke Polda Metro

Ahok, sapaan Basuki, memastikan, meski dia tak hadir di kantor dan Gubernur Jokowi sibuk dengan agenda politiknya sebagai calon presiden, segala urusan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih bisa diatasi oleh staf dan anak buah. 
Perbasi Apresiasi Sukses Pelita Jaya Tembus Babak Utama BCL Asia


"Tidak sih, tidak ada program yang terabaikan, semuanya jalan saja. Karena kan BBM --fasilitas pesan lewat ponsel-- jalan terus sama kepala dinas. Pagi, siang, malam, jalan saja. Saya juga disposisi jalan terus. Coba cek saja," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin, 21 April 2014.


Tapi dia khawatir, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di DKI tak berjalan. Sebab, menurutnya di Pemprov DKI masih banyak terjadi praktik percaloan yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS).


"Saya takut sistem PTSP kami gagal‎. Kita tahu di DKI banyak penuh calo, semua urusan kena calo, oknum di eselon III dan IV juga main. Makanya kami begitu satu sistem, bagaimana fungsi PTSP menggantikan fungsi calo," ujarnya.


Atas dasar itulah, lanjut dia, Pemprov DKI akan terus menggodok dan menyeleksi seluruh PNS golongan III dan IV supaya bisa dipilih yang terbaik dan benar-benar mau bekerja. PNS golongan III dan IV hasil seleksi itu akan ditempatkan di posisi strategis di tiap kantor kecamatan dan kelurahan.


"Kami mesti tes dari III-A, orang-orang seperti ini, lalu kalau baik kami gaji dia, taruh di kelurahan dan kecamatan, ini yang penting," ucap Ahok.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya