Sumber :
- VIVAnews/ Hartini Apriliasari
VIVAnews
- Jakarta International School (JIS) meminta seluruh pegawai
outsourcing
mereka untuk melakukan tes darah. Ini untuk mengetahui dugaan adanya pelaku lain dalam kasus kekerasan seksual yang menimpa AK, salah satu murid TK di sekolah itu.
Rencananya, sebanyak 28 orang pekerja
Baca Juga :
Dibaca 43 Juta Kali, Cerita The Perfect Strangers Ternyata Terinspirasi dari Sopir Taksi
Baca Juga :
Viral Pegawai Minimarket Ribut dengan Tukang Parkir Liar, Netizen: Premanisme Terselubung
Rencananya, sebanyak 28 orang pekerja
outsourcing
yang rata-rata bekerja sebagai
cleaning service
di JIS akan menjalani pengambil sampel darah pada pukul 10.00 WIB. Namun dari pantauan
VIVAnews
, sampai siang ini belum ada satupun pekerja
outsourcing
JIS yang tiba untuk menjalani pengambilan sampel darah di RS Polri, Jakarta Timur.
Disampaikan Kepala Humas RS Polri, Kombes Sarwoto, RS Polri masih menunggu perkembangan selanjutnya dalam pemeriksaan ini. "Kami masih tunggu kabar dan perkembangannya. Benar, yang diperiksa itu para petugas di sekolah JIS, namun tunggu saja nanti pasti dikabari " ujar Sarwoto kepada wartawan, Senin, 21 April 2014.
Diberitakan sebelumnya AK bocah berusia lima tahun mengalami kekerasan seksual yang dilakukan dua petugas kebersihan toilet JIS, yakni Agun dan Awan. Keduanya kini mendekam di rumah tahanan Polda Metro Jaya.
Sementara itu, polisi juga sedang mendalami keterangan terduga atas kasus ini, yaitu Z dan A yang diduga ikut melakukan tindakan tersebut hingga bocah malang itu tertular penyakit herpes. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
outsourcing