Sumber :
- www.rhl.org
VIVAnews
- Dirjen Paudni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Lydia Freyani Hawadi, mengatakan pihaknya telah resmi menutup TK Jakarta International School yang terletak di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Dia menjelaskan, penutupan operasional TK tersebut karena tidak memiliki izin penyelenggaraan. Penutupan itu juga berdasarkan rekomendasi dari Menteri Pendidikan dan kebudayaan, M.Nuh.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dia menjelaskan, penutupan operasional TK tersebut karena tidak memiliki izin penyelenggaraan. Penutupan itu juga berdasarkan rekomendasi dari Menteri Pendidikan dan kebudayaan, M.Nuh.
Menurut Lydia, ada alasan lain yang membuat pihaknya menutup Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di sekolah bertaraf internasional itu.
"Selain tidak berizin, PAUD JIS juga terbukti melakukan kelalaian atas perlindungan anak didiknya. Tentu permasalah lalai perlindungan anak ada faktor pelanggaran perlindungan anak yang termasuk dalam UUPA. Selain itu JIS juga terkena pelanggaran UU Sisdiknas nomor 20 tahun 2003," kata Lydia, Senin 21 April 2014.
Terkait kelalaian serta perizinan yang dilanggar oleh JIS, menurut Lydia, Kemendikbud akan lakukan audit di sekolah JIS terkait pendidikan serta forensik di sekolah internasional tersebut. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan mengantarkan surat keputusan yang ditandatangani langsung oleh Dirjen Paudni.
Sebelumnya, setelah melakukan rapat tertutup dengan Menteri, Dirjen Paudni, pendidikan dasar dan Dirjen pendidikan menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diputuskan PAUD JIS resmi dicabut izin operasional pengajaran.
Keputusan ini muncul di tengah sorotan publik atas kasus kekerasan seks atas seorang murid Taman Kanak-kanak di sekolah itu yang berinisial AK.
AK mengalami kekerasan seksual berkali-kali. Pertama pada 5 Maret 2014. Ibunda AK, P (40 tahun), mulai curiga ketika perilaku anaknya mulai berbeda. Selain kembali mengompol, AK kerap mengigau. Ia juga tak mau lagi tidur sendiri, selalu minta ditemani.
Kecurigaan P kian menjadi, saat ia menemukan memar berbentuk bulat di perut sebelah kanan anaknya. P kemudian memancing anaknya untuk bercerita. Akhirnya, 20 Maret 2014, AK mengatakan kepada ibunya, ada orang nakal di sekolah. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Lydia, ada alasan lain yang membuat pihaknya menutup Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di sekolah bertaraf internasional itu.
