Sumber :
- VIVAnews/Erik Hamzah
VIVAnews
- Banyaknya papan reklame yang tidak memenuhi standar dan izin telah menjadi masalah besar di Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan, pemasangan yang menyalahi aturan itu menjadi salah satu penyebab papan reklame tumbang. Apalagi tidak ada audit konstruksi.
Tidak heran jika hujan deras dan angin kencang datang, banyak papan reklame yang tumbang dan membahayakan masyarakat.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Hakim Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Kode Etik Meski Punya Jabatan di Asosiasi Pengajar HTN
Tidak heran jika hujan deras dan angin kencang datang, banyak papan reklame yang tumbang dan membahayakan masyarakat.
"Banyak sekali izin tidak
nyambung
, si pemilik reklame ini tidak pernah mau minta audit konstruksi lagi. Makanya ini izin lama yang sudah struktur semua itu bermasalah. Papan reklame di DKI itu masalah paling besar?" kata Ahok, sapaan Basuki di Balai Kota Jakarta, Rabu, 23 April 2014.
Menurut Ahok, rata-rata kedalaman tiang pancang serta struktur tanah di tempat tiang reklame berdiri tidak sesuai standar.
"Pasang juga bermasalah yaitu yang saya bilang, jadi sudah hilang pajak banyak dari reklame. Konstruksinya juga tidak sesuai," ujar Ahok.
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras yang melanda Jakarta pada Selasa sore, 22 April 2014, menyebabkan sejumlah pohon dan baliho roboh. Kemacetan terjadi di kawasan Jalan S Parman, Jakarta Barat, akibat papan reklame berukuran besar menutup jalan tersebut.
Sejumlah kendaraan tertimpa baliho itu. Imbas penanganan papan reklame yang roboh menyebabkan lalu lintas dari Tanah Abang menuju ke Cideng-Tomang padat.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Banyak sekali izin tidak
