Diskotek Tempat Peredaran Narkoba Akan Ditutup Pemprov Jakarta

Tempat hiburan malam. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • photobucket.com

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menutup tempat hiburan malam yang kerap dijadikan transaksi dan peredaran narkoba. Terkait rencana itu, Pemprov sudah berkoordinasi dengan Mabes Polri.

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan, dia dan polisi sepakat apabila ada pengunjung yang dua kali kedapatan membawa narkoba ke diskotek, maka tempat itu izin operasinya akan ditutup.

"Saya sudah ngomong sama Kabareskrim lewat telepon. Kita sudah sepakat, kalau dua kali kali ketemu (narkoba), akan langsung kami tutup. Kami cabut izinnnya. Cabut izin adalah kewenangan penuh dari Pemprov," kata Ahok sapaan Basuki di Balai Kota Jakarta, Rabu 23 April 2014.

Disampaikan Ahok, cara ini dilakukan untuk menekan peredaran narkoba di Jakarta. Para pengusaha diskotek, lanjut dia juga mendukung upaya pemerintah. Mereka sudah menerapkan untuk melarang peredaran barang haram tersebut di tempat usahanya.

Mantan Bupati Belitung itu berpendapat, harusnya para pengusaha hiburan malam tidak menutup mata bahwa tempat usahanya itu kerap dijadikan peredaran narkoba. Menurutnya hal tersebut sudah menjadi rahasia umum dan tidak bisa disembunyikan lagi.

"Tempat hiburan malam seringkali dijadikan tempat untuk mengedarkan narkoba. Maka dari itu, kami minta pengusaha diskotek untuk tegas mengawasi tempat usahanya,"  ujar Ahok.

Berdasarkan data dari Badan Nasional Narkotika (BNN), selama 2013 ada 207 pengunjung tempat hiburan malam yang tertangkap positif mengunakan narkoba. Jumlah tersebut didapat dari 32 kali operasi yang dilakukan BNN di 24 tempat hiburan yang ada di ibu kota.

Tangkapan layar viral video emak-emak di Makassar ngamuk ancam parang penagih utangnya.

Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya

Beredar video viral di medsos, memperlihatkan seorang emak-emak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengamuk sambil membawa parang. Emak-emak itu emosi ditagih hutangnya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024