- VIVAnews/ Stella Maris
VIVAnews - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendatangi Polda Metro Jaya. Kedatangan mereka untuk melaporkan adanya korban baru kekerasan seksual yang menimpa murid di Jakarta International School (JIS), Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Komisioner KPAI, Putu Elvina, mengungkapkan orang tua korban sendiri yang melaporkan kejadian itu ke KPAI. Korban juga diketahui masih teman dari AK (5), murid TK JIS yang pertama kali melaporkan kasus tersebut terlebih dahulu ke polisi.
"Mudah-mudahan dengan laporan ini bisa jadi bukti baru terkait adanya anak lagi yang menjadi korban kasus yang sama," ujar Elvina, Kamis 24 April 2014.
KPAI, lanjut dia, hingga kini masih melakukan pendalaman laporan korban baru kekerasan seks di sekolah elit tersebut. Sebab, korban masih diperiksa medis. "Tapi jelas disitu ada upaya perlakuan kekerasan dari salah satu oknum di lingkugan sekolah," Katanya.
Namun untuk kepastian terjadinya kekerasan seksual, KPAI belum dapat memastikannya karena sejauh ini yang diketahui baru seputar kekerasan terhadap anak.
"Kekerasan seksual belum dapat kepastian karena belum ada laporan medis. Tapi dari pendalaman kami kemarin anak masih bercerita kekerasan fisik sampai saat ini," jelas Elvina.
Sejauh ini, laporan yang terkait kekerasan yang terjadi di JIS baru bertambah satu korban. KPAI berharap JIS dapat lebih terbuka atas apa yang terjadi di dalam lingkungan sekolahnya agar penuntasan kasus kekerasan terhadap anak ini dapat dituntaskan secara maksimal. (ren)
Baca juga:
5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf
Di lokasi kejadian, 5 polisi tersebut berlagak preman dengan menodong senpi ke korban lalu menghajar secara membabi buta.
