- VIVAnews/Joseph Angkasa
VIVAnews - Setelah AK (6), korban kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS), Pondok Indah, Jakarta Selatan, bertambah. Korban kedua yang juga murid Taman Kanak-kanak (JIS) JIS bahkan menderita selama 3 bulan.
"Kekerasan (seksual-red) terjadi sejak bulan Januari hingga pertengahan Maret," kata Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda di Jakarta, Kamis 24 April 2014.
Meski demikian, KPAI belum mau menyebutkan inisial korban yang mengalami kejahatan seksual tersebut. Erlinda menegaskan, itu sengaja dilakukan untuk kepentingan psikologi korban dan keluarga.
Korban kedua itu adalah teman AK, namun berbeda kelas. Tindakan bejat pelaku terbongkar karena korban sering mengeluhkan sakit di bagian perut. Bocah itu akhirnya mau mengakui bahwa dia telah dilecehkan oleh para petugas kebersihan JIS, yaitu Agan dan Awam. "Anak TK ini juga berusia enam tahun," kata Erlinda.
Erlinda mengaku akan membantu korban untuk melapor ke polisi. Rencananya, siang ini Polda Metro Jaya akan menggelar pertemuan tertutup dengan KPAI untuk mengambil informasi dari orang tua murid korban baru.
"Siang ini penyidik akan bertemu KPAI untuk membahas apa yang didapatkan KPAI dari orang tua murid," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto. (ita)