Reka Ulang Kecelakaan Maut Mahasiswa Atmajaya Macetkan Jalan Juanda

Polisi gelar reka ulang kecelakaan Mahasiswa Atmajaya
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)
VIVAnews
Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala
- Petugas unit Lalu lintas Polres Depok melakukan reka ulang kasus tewasnya mahasiswa Atmajaya di Jalan Juanda Depok, Kamis 24 April 2014. Korban yang bernama Samuel Oktavianus tewas lantaran sepeda motor yang dikendarainya oleng dan menabrak sehingga tewas di tempat.

Perlindungan Cat Mobil Berkualitas Tinggi Hadir di Jakarta Selatan

Korban diketahui nekat menghindar saat petugas sedang melakukan razia kendaraan. Berdasarkan saksi di lokasi, kendaraan korban oleng akibat ditendang oleh seorang oknum anggota polisi.
Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali


Pantauan
VIVAnews
, akibat reka ulang yang dilakukan di jalan ini, separuh jalur menuju Margonda terpaksa ditutup. Alhasil, kemacetan panjang pun tak dapat dihindari lantaran dua kendaraan yang berlainan arah harus membagi lajur.


Yahya, orangtua korban juga hadir dalam rekontruksi tersebut. Dia tampak tak kuasa menahan kepedihan ketika melihat adegan demi adegan yang membuat putra sulungnya itu tewas pada 23 Oktober 2013 lalu. Sambil menyeka air mata, Yahya menuntut pelaku oknum kepolisian yang menyebabkan anaknya tewas segera dipecat dan mendapat hukum yang setimpal.


"Saya minta polisinya dituntut, dipecat karena telah menghilangkan nyawa anak saya. Saya sudah lapor kemana-mana agar mendapat keadilan," kata Yahya dilokasi kejadian.


Kejadian berawal ketika korban (Samuel) bersama dua kawannya, masing-masing Eko dan Ekos naik motor Honda Beat hitam B 3603 EAC, pertengahan Oktober 2013 lalu. Saat melintas di Jalan Juanda, korban panik melihat ada razia kendaraan.


Korban yang saat itu melaju ke Jalan Margonda langsung putar balik melawan arah, sambil tancap gas berusaha menghindari sejumlah petugas yang ada. Namun nahas, akibat ditendang oknum polisi, korban yang saat itu sedang melaju dengan kecepatan tinggi ini pun terjatuh bersama kedua rekannya, Eko dan Ekos.


Nyawa Samuel ini tak terselamatkan akibat luka serius dibagian kepala. Sementara kedua temannya selamat dan menjadi saksi atas kasus ini.


Telusuri keterlibatan oknum


Kasat Lantas Polresta Depok Komisaris, Kristanto Yoga menegaskan, pihaknya belum bisa menyimpulkan keterlibatan oknum polisi dalam kasus ini.


"Untuk itulah kami melakukan reka ulang. Ini kami lakukan karena ada perbedaan keterangan antara saksi satu dengan yang kedua. Yang satu bilang ditendang dari kanan, yang satulagi bilang dari kiri. Namun perlu diketahui, korban dan kedua temannya awalnya melakukan pelanggaran," ujar Kris.


"Pertama mereka naik motor bertiga, kemudian tidak ada SIM dan STNK dan ketiganya baru pulang minum-minuman keras. Sejumlah saksi sudah kami periksa termasuk pemilik warung tempat mereka minum-minum."


Lebih lanjut Kris menambahkan, guna menindaklanjuti kebenaran adanya oknum anggotanya yang terlibat, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan secara internal.


"Sudah ada 8 petugas yang diperiksa. Ini akan kami buktikan apakah benar ada tendangan atau tidak," jelas Kris. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya