- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan pihaknya belum menerima laporan resmi adanya korban baru kasus kejahatan seksual di Jakarta Internastional School (JIS) selain AK (5 tahun).
Meski demikian, polisi akan terus mendalami kasus kekerasan seks di sekolah itu dengan memeriksa sejumlah pihak.
"Kepala Sekolah JIS (Timothy Carr) sebelum rekonstruksi akan diperiksa, pekan depan. Namun masih dijadwalkan ya," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis 24 April 2014
Kata Rikwanto, pemanggilan Carr untuk meminta keterangan perihal terjadinya kasus kekerasan seksual yang terjadi di dalam lingkungan sekolah elite tersebut. Sejauh ini, kata Rikwanto pihaknya baru memeriksa dua orang tenaga pengajar di sekolah itu.
Kedua orang itu yakni, Murphy, wali kelas siswa dan Lusiana Christina, asisten wali kelas di kelas AK. Keduanya sudah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan kekerasan seksual yang dialami oleh siswa TK JIS itu.
Selain itu, penyidik juga sudah memeriksa saksi lain, yaitu ibunda korban (P), baby sitter korban, nenek korban, Tim Leader ISS, karyawan cleaning service, termasuk Afriska yang dicurigai terlibat dalam kasus kejahatan seksual itu.
"Total sembilan orang saksi yang sudah diperiksa. Namun kami masih mendalami kasus ini dan semua sedang berjalan," kata Rikwanto. (eh)
Lawan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Korea Khawatir karena Hal Ini
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Korea Selatan U-23 pada laga perempat final Piala Asia U-23 2024. Duel berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium, Jumat dini hari
