- Stella Maris/VIVANews
VIVAnews - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memanggil Kepala Sekolah Taman Kanak-Kanak Jakarta International School (JIS) Pondok Indah Timothy Carr, Jumat 25 April 2014. Timothy dimintai keterangan beberapa hal terkait kasus pelecehan seks oleh petugas kebersihan terhadap bocah AK.
"Saya ke sini untuk bekerjasama dengan LPSK guna penyelidikan kasus ini," kata Timothy di kantor LPSK, kawasan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
Ditanya soal kasus bejat yang terjadi di lingkungan sekolahnya, Timothy enggan menjelaskan lebih lanjut. "Nanti pukul 17.00 sore kami akan menyampaikan keterangan di JIS," ujarnya.
Kemudian dengan terburu-buru, Timothy meninggalkan LPSK dengan mobil pribadinya Hyundai bernomor polisi B 1898 SOU.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu membenarkan Timothy dipanggil untuk menindaklanjuti kasus pelecehan seks terhadap murid di sekolah elite tersebut.
"Kedatangan dia bedasarkan undangan kami. Supaya informasi yang kami dapat berimbang. Kami minta konfirmasi dari korban, KPAI, penyidik, dan JIS. Tetapi kami tidak bisa menjelaskan detail," ujar Edwin.
Seperti diberitakan sebelumnya, orangtua AK sempat menyampaikan kekhawatiran mereka soal keterlibatan sejumlah Pemerintah negara asing dalam penanganan kasus yang menimpa anaknya tersebut.
Orangtua merasa terancam atas ikut campurnya Kedutaan Besar Amerika Serikat, Inggris dan Australia yang menurunkan tim independen menginvestigasi kasus tersebut.
Mereka pun lantas mendatangi LPSK untuk meminta perlindungan, Selasa kemarin. Orangtua merasa heran, mengapa tiga kedubes itu menurunkan tim mereka untuk ikut campur dalam investigasi kasus pencabulan AK.
Selain itu, orangtua korban mengaku mendapatkan banyak ancaman melalui pesan singkat yang dilancarkan oleh seseorang tak dikenal. Pengirim pesan itu memperingatkan ayah AK yang berkebangsaan Belanda agar tidak memburuk-burukkan JIS. (ita)
Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23
Timnas Indonesia U-23 dan Korea Selatan akan berhadapan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Jelang laga itu, pemain Korea Selatan memberikan pujian.
