Pesta Diskon Crocs di Senayan City

Hati-hati Eskalator Musuh Utama Crocs

VIVAnews - Selain bahanya yang elastis dan enak dipakai, warna cerah yang menarik hati juga membuat remaja Jakarta menggemari sepatu Crocs yang belakangan mulai menjamur lagi di kota besar seperti Jakarta.

Namun, siapa sangka sepatu Crocs punya sejarah yang kurang baik. Ada bahaya mengancam di baliknya.

Eskalator adalah musuh utama Crocs. Pada 2007 lalu fenomena Crocs mulai tejadi di Jakarta, seiring dengan itu sejumlah kecelakaan akibat terjepit eskalator juga terjadi. Sepatu yang ujungnya berbentuk bulat ternyata dapat tersangkut di Eskalator.

Selain remaja, banyak orang tua yang senang memakaikan anaknya sepatu yang punya keindahan lain di kaki anak-anak mereka. Padahal eskalator dan anak-anak adalah kombinasi yang berbahaya ditambah lagi dengan Crocs dan pengawasan yang kurang.

Crocs terbuat dari bahan croslite, suatu bahan karet bersel tertutup dan bersifat tidak meninggalkan jejak dan anti mikroba. Sepatu ini ringan dan anti selip.
 
Sejak tanggal 20 April ratusan orang berjubel di gerai sepatu Crocs Senayan City. Mereka mengadu untung untuk bisa mendapatkan sepatu impor itu. Dan hari ini adalah hari terakhir diskon.

Antrean sepanjang 10 meter pun mengular di depan gerai Crocs sejak pukul 08.30, Kamis 23 April 2009. Padahal toko baru buka pukul 11.00 WIB.

Dina Maria Warga Kemang, Jakarta Selatan itu mengaku tidak takut akan terjepit di eskalator karena menggunakan sepatu Crocs. 
"Apa saja bisa bahaya kalau tidak hati-hari. Pakai sendal jepit saja bisa nyangkut di eskalator," ujar wanita 30 tahun itu, Jumat 24 April 2009.

Hal serupa juga dikatakan oleh Agus guritno, warga Tomang, dia mengaku tidak khawatir menggunakan produk Crocs yang kwalitasnya tidak diragukan lagi.

Meski tahu bahaya sepatu Crocs Para pemburu sepatu buaya itu tampak antusias demi mendapatkan potongan harga 70 persen untuk produk alas kaki asal Amerika Serikat itu.

Pembeli cukup membayar 30 persen dari harga produk yang berkisar Rp 300-750 ribu.

Ramainya pengunjung membuat manajemen perusahaan kasut karet itu melakukan sistem buka-tutup. Setiap 20 orang bergantian memasuki arena tempat penjualan.

Iran Bantah Rudal Israel Meledak di Isfahan: Itu Drone yang Ditembak Jatuh
Alvina Elysia Dharmawangsa

Mengenal Sepak Terjang Karier Alvina Elysia, Dirut Perempuan di Anak Perusahaan Pupuk Kaltim

Alvina Elysia Dharmawangsa Mengawali karier di tahun 2008 sebagai staff Process Engineer di pabrik Pupuk Kaltim usai menuntaskan pendidikan tingginya dari jurusan Teknik

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024