Pasien Panti Laras Gizi Buruk

Anggaran Makan Hanya Rp 15 Ribu per Hari

VIVAnews - Sebanyak lima pasien gangguan jiwa Panti Laras Cengkareng menderita gizi buruk. Minimnya anggaran makan diduga menjadi penyebabnya.

Kepala Dinas Sosial DKI, Budihardjo, mengatakan, Sesuai Surat Keputusan Gubernur No 2356 Tahun 2005 tentang Harga Satuan Permakanan Warga Binaan Panti Laras, anggaran makan satu pasien hanya Rp 15 ribu per hari. "Itu untuk tiga kali makan."

Sebab itu Budihardjo tengah mengajukan kenaikan anggaran makanan untuk pasien panti menjadi Rp 35 ribu per hari. Langkah optimalisasi kesehatan itu telah ia sampaikan kepada Asisten Kesejahteraan Masyarakat DKI Jakarta, Effendi Anas, kemarin.

Kepala Sekretariat Dinas Kesehatan DKI, Ariani Murti, menambahkan, lima pasien itu menderita malnutrisi grade tiga sehingga membutuhkan penanganan medis segera. Kelimanya pun saat ini telah dirujuk ke RS Duren Sawit Jakarta Timur. "Penderita malnutrisi grade tiga sulit dipulihkan, butuh asupan makanan melalui injeksi atau vitamin," kata Ariani.

Selain buruknya kualitas makanan lantaran minim anggaran, pasokan obat di Panti Laras juga masih minim. Terutama untuk obat antibiotik dan dan salep kulit. Selain kasus malnutrisi, para penderita gangguan jiwa juga banyak yang terserang penyakit kulit.

Sebelumnya ada 181 orang sakit jiwa dari empat panti meninggal dunia selama enam bulan terakhir. Rata-rata mereka meninggal dunia karena sakit dan akibat minimnya obat untuk para penderita sakit jiwa.

Hasil Liga 1: Persib Ditahan Imbang Bhayangkara FC, 5 Gol Striker Persik
Peluncuran Alquran Berbahasa Gayo

Momen Bersejarah, Al Quran Berbahasa Gayo Hadir Memperkuat Identitas dan Budaya Aceh

Pada momen spesial Ramadan 1445 H, Balitbang Diklat Kementerian Agama RI dan IAIN Takengon menghadirkan terobosan baru: Al-Qur'an terjemahan bahasa Gayo.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024