Wawancara Khusus Dosen FHUI T. Nasrullah

"Saya Tidak Memperkosa Wanita Itu"

VIVAnews - Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Teuku Nasrullah tersandung masalah dugaan pelecehan seksual terhadap mantan mahasiswinya. Diwawancarai VIVAnews, Kamis 30 Oktober 2008, pengamat hukum ternama dan anggota tim perumus RUU tentang Kitab UU Hukum Acara Pidana ini pun telak-telak membantah. Berikut petikannya:

Pelaku Ditangkap, Begini Modus Sopir Taksi Online Todong Penumpang Rp 100 Juta

Benar Anda diadukan telah melecehkan mahasiswi Anda sendiri di UI?
Ya, orang itu melaporkan ke Fakultas Hukum dan Rektorat. Katanya saya memperkosa dia.

Kabar yang beredar ada 12 orang yang Anda lecehkan?
Saya tidak pernah memperkosa, apalagi kalau dikatakan sampai 12 orang. Saya nggak tahu dari mana angka itu muncul.

Lalu apa yang sebenarnya terjadi?

Anak itu tidak saya perkosa. Dia pacar saya. Semua yang terjadi atas dasar suka sama suka. Malah dia sering kok SMS saya, "Pacaran yuk, Bang. Ketemuan yuk, Bang." Bagaimana saya bisa dibilang memperkosa?

Sejak kapan Anda berpacaran dengan mahasiswi itu?
Sekitar tahun 2007. Waktu itu dia anak bimbingan skripsi saya. Kami berhubungan intim berkali-kali sejak akhir bimbingan dan berlanjut sampai setahun setelah dia lulus.

Kenapa dia sampai mengadu?
Jadi begini, saya bercerai dengan istri tahun 1998. Demi anak, tahun 2008 saya dan istri memutuskan rujuk. Jadi saya stop semua hubungan dengan anak tadi. Tapi dia tidak terima dan mengancam melapor ke fakultas dan polisi. Akhirnya saya beneran dipanggil fakultas untuk dimintai keterangan.

Viral Jambret Bawa Kabur Mobil Patroli Polisi di Jaksel, Begini Kronologinya

Jadi begini deh, kalau memang dia nggak rela kenapa baru sekarang mengadu? Dia mengadu setelah saya tidak bisa menikahinya. Jadi, tidak benar tuduhan itu.

Lalu bagaimana sikap Anda sekarang?
Saya mengikuti proses aja. Sebulan lalu saya sudah dimintai keterangan pihak universitas. Universitas memutuskan menonaktifkan saya sejak 22 Oktober sampai semua proses hukum selesai dan jelas.

Istri saya sudah memahami semua, dan menganggap itu masa lalu saya. Yang saya pikirkan sekarang hanya nasib anak saya. Saya takut kasus ini membuat anak saya dikucilkan.

Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Yogyakarta (dok istimewa)

Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan

Petugas Lapas Kelas IIA Yogyakarta menggagalkan dua kali penyelundupan pil koplo dari pengunjung kepada warga binaan, salah satunya bermodus menyembunyikan pil di betis.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024